Rabu, 19 Desember 2012

Hikmah, peduli untuk perubahan



“Kita  harus peduli dengan lingkungan sekitar”, yap, kalimat yang sering terdengar ditelinga saya. Entah sapa yang mengucapkan dan dulu, selalu saya abaikan. tp sekarang saya mulai merenungi kalimat tesebut.  Mungkin ini akibat teguran dari beberapa temen saya, sebab saya  terlupa melakukan piket atau membiarkan cucian menggenang terlalu lama. Dengan agak membentak dan sedikit kasar temen saya "nrocos" karena terganggu dengan perilaku saya, ya.. itu semua memang bener2 lupa, saya tidak sengaja dalam melakukan hal tersebut. Ataupun ingin melakukan cheating dalam perjanjian antar anak kos, tdk ada terbesit dlmm hati saya melakukan hal sperti itu. Tapi dari perilaku ini saya sadar bahwa semua yang kita lakukan entah itu terjadi disengaja maupun tidak disengaja ataupun memang lupa,  sangat berpengaruh bagi orang lain meskipun hal sepele. Pengaruh yang dapat merugikan orang lain ataupun mengganggu orang lain. Paling tidak dalam kejadian ini saya telah mendapatkan banyak hikmah.

#hikmah, teringat perkataan AA. Gym, beliau mengatakan “Perubahan yang mendasar untuk mengubah dunia, ditempuh dengan prinsip 3M, yaitu mulai dari yang terkecil, mulai dari diri sendiri mulai dari sekarang”. Inilah 3prinsip yang harus ditempuh sesorang yang ber”azam” ingin mengubah dunia, bisa jg sebagai rujukan bagi yang ingin disebut aktivis kampus yang terobsesi melakukan perubahan.

Jumat, 14 Desember 2012

Layang-layang, Representatif Sebuah Kepemimpinan



Kepemimpinan, sebuah kata yang akan selalu kita temukan pada pribadi setiap orang. Terutama untuk memimpin dirinya sendiri. Dari kata itulah tersirat puluhan kata yang tersusun menjadi sebuah definisi. Menurut Dr Thomas Gordon, Kepemimpinan dapat dikonsepsualisasikan sebagai suatu interaksi antara seseorang dengan suatu kelompok, tepatnya antara seorang dengan anggota-anggota kelompok, setiap peserta didalam interaksi memainkan peranan dan dengan cara-cara tertentu peranan itu harus dipilah-pilahkan dari suatu dengan yang lain, Dasar pemilihan merupakan soal pengaruh, pemimpin mempengaruhi dan orang lain dipengaruhi. Jadi kepemimpinan itu adanya seseorang yang mengatur dan mempengaruhi orang lain untuk bekerja guna tercapainya suatu tujuan yang dicita-citakan.

Bila kita melihat dengan seksama semua kejadian disekitar kita maka tak sedikit kita akan menemukan filosofi sebuah kepemimpinan. Seperti Layang layang, mainan anak-anak yang masih populer sampai sekarang, walaupun sudah berganti tahun, permainan ini tidak pernah absen dimainkan oleh anak-anak setiap tahun, meskipun terkadang musim layang-layang tidak sepanjang dahulu. Akan tetapi permainan ini selalu menjadi trending topic di beberapa daerah dan kota wisata.


Apa untungnya bermain layang-layang? Permainan ini bukanlah sebuah permainan biasa, karena di dalamnya mengandung hikmah yang luar biasa, salah satunya adalah kepemimpinan. Layang-layang, mainan yang tidak kenal usia dan strata sosial, semua orang berhak untuk memainkan mainan ini. Seperti juga kepemimpinan yang semua orang berhak untuk mendapatkan dan menerapkan dimanapun dia berada, bukan hanya untuk orang kaya yang berkuasa sehingga orang kecil pun tertindas. Memainkannya pun tidak butuh pengkhususan umur, semua boleh memainkan apalagi sudah diperkenalkan sejak kecil. Tanpa kita sadari permainan ini akan membentuk diri kita mengembangkan potensial sikap kepemimpinan, mulai dari usaha dan kesabaran dalam menerbangkan layang-layang. Sebelum lebih jauh mengenal layang-layang, mari kita ketahui pembuatan layang-layang. Ingat dalam sebuah syair lagu

Kamis, 02 Agustus 2012

Baru, Bea Ekspor 20%, bagi 65 Komoditi Tambang



Keberanian pemerintahan Indonesia terkait pelarangan ekpor bijih mineral boleh diacungi jempol, dengan keluarnya Peraturan Menteri Perdagangan No.29/M-DAG/PER/5/2012 tentang ketentuan Ekspor Produk Pertambangan ini, Indonesia mulai menutup menguapnya pundi-pundi penerimaan pajak sektor pertambangan. Bagaimana tidak, berdasarkan peraturan-peraturan sebelumnya menegaskan bahwa pajak ekspor adalah 0%, sehingga banyak para pelaku bisnis memaksimalkan bisnis mereka dengan berlomba-lomba mengekspor barang  domesik termasuk beberapa barang tambang secara besar-besaran dan gratis, padahal dalam pengeksploitasi barang tambang tersebut banyak merugikan negara berupa kerusakan alam dan minimnya pajak yang didapat. Dengan berlakunya peraturan ini, diharapkan agar dapat menekan kegiatan ekspor bijih mineral, dengan maksud, sebaiknya bijih mineral ini harus diolah di dalam negeri terlebih dahulu kemudian baru boleh diekspor. Bisa kita bayangkan berapa keuntungan yang kita dapat  jika kita mengolah biji mineral terlebih dahulu, misalkan saja satu biji mineral berharga 1 rupiah langsung kita ekspor maka kita hanya dapat  1 rupiah, akan tetapi jika kita olah terlebih dahulu akan berharga 19 rupiah, sehingga ada selisih keuntungan 18 rupiah. Terlebih lagi faktanya, bijih mentah yang berharga 1 rupiah yang telah kita ekspor tadi, diolah oleh negara pengimpor kemudian dijual kepada kita menjadi barang setengah jadi atau barang jadi seharga 19 rupiah. Memang agak lucu jika kita harus membeli barang kita sendiri yang telah kita jual dengan harga yang mahal.

Kamis, 12 April 2012

disiplin berpikir,menggagas kreativitas!!

eh ada Bang Irwanda Wisnu

Sabtu 7 april 2012. Kajian kedua SSI di D306. Pada kajian ini, materi disampaikan oleh Bang Irwanda Wisnu dan Pak Darmawan Sigit.

Sesi pertama.Dari apa yang telah dipaparkan oleh Bang Irwanda Wisnu, saya hanya bisa menangkap dari beliau, dua kata, yaitu focus dan mendobrak.
Focus
Yang dimasksud focus ini adalah kalian harus bisa memilih dari beberapa pilihan, kemudian menjalankan kewajiban dari pilihan kalian. Contoh  kalian memilih organisasi atau bidang ilmu yang kalian kuasai, misal menjadi anggota BEM, dengan pilihan yang pasti dan tidak cabang ke pilihan lain, kalian akan expert pada bidang tersebut apalagi setiap proker social kalian menjadi salah satu koordinatornya, misalnya tadi menjadi anggota BEM Departemen Social. Dengan banyaknya pengetahuan dan kegiatan sosial di kampus dan di masyarakat kalian akan dicari-cari orang ketika membutuhkan . ketika temanmu membutuhkan referensi kegiatan social mereka akan meminta pertimbangan  idemu, ketika membutuhkan tempat dimana mereka akan mengadakan acara amal mereka akan lebih percaya dengan tempat yang kamu rekomendasikan, ketika mereka butuh cara mencari dana untuk mendanai acara, mereka akan meminta rekomendasi cara danus terbaik. Karena kamu sudah sering berkutat dan ahli dalam bidang tersebut.

Senin, 09 April 2012

Cara Cepat Lesatkan pengetahuan and kemampuan(softskill), mau?

dapet jempol Pak Beye tuhh,,,,
Alhamdulillahirabbil’alamin, sore ini disambut dengan sejuknya udara dan dinginnya hujan, sangat bersyurkur masih diberi kenikmatan oleh Allah SWT yang seharusnya kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya tanpa mensia-siakan sedikit pun.  Kembali menuangkan apa yang telah saya baca dari buku 24 cara mendongkrak IPK. Kali ini membahas bagaimana meningkatkan pengetahuan dan softskill kita, ingat pada artikel sebelumnya, Pak Agus M Irkham mengatakan IPK tidak hanya berarti  indeks prestasi kumulatif, akan tetapi indeks peradaban kumulatif yang biasa kita sebut softskill. IPK(peradaban) inilah yang memberikan efek yang luar biasa terhadap kesuksesan dan tidak ada akan kita temukan di perkuliahan formal seperti yang diajarkan dosen atau guru kita.

Kamis, 05 April 2012

jurus Ampuh naikkan IPK, mau?

Tetep belajar,harus!

24 cara mendongkrak IPK, adalah sebuah buku yang baru saya beli tiga hari yang lalu, buku ini adalah buku yang sangat menarik, menceritakan bagaimana cara yang baik seorang mahasiswa dapat menaikkan IPK nya. Sebelumnya, saya sudah mengetahui kehadiran buku ini sejak tingkat satu kemarin. ketika  mejadi staff (magang) di IMMSI STAN  bagian kewirausahaan, ya jaman itu prioritas saya hanya berdagang dan berusaha menjual buku tanpa tertarik untuk membaca buku tersebut.  Hasrat untuk membaca buku tersebut baru muncul akhir-akhir ini, yaitu ketika saya menghadiri talkshow bersama Pak Agus M Irkham (penulis buku tersebut) yang motori Departemen PPSDM BEM STAN. Dalam buku tersebut beliau mengartikan bahwa IPK yang dimaksud bukanlah indeks prestasi kumulatif saja, akan tetapi termasuk Indeks peradaban  kumulatif. Indeks prestasi kumulatif adalah hasi ujian berdasarkan kemapuan hardskill, seperti belajar dan mengingat pelajaran sedangkan indeks peradaban kumulatif adalah hasil dari kemampuan softskill kalian, mulai dari manajemen waktu, berorganisasi, negosiasi sampai memimpin sebuah acara.  Memang dari keduanya itulah kesuksesan akan terwujud. jadi ingat apa yang didawuhkan Pak Anies Baswedan bahwa IP itu yang menghantarkan kita ke pintu kerja, setelah itu didunia kerja softskill lebih banyak yang dipakai. Maka harus  bisa melesatkan diantara keduanya untuk menjadi pribadi yang unggul.

Senin, 02 April 2012

Try Out UASBN 2012 di STAN

Minggu, 1 April 2012, kampus STAN rame dengan banyaknya acara apalagi ada Fesbudnus(Festifal Budaya Nusantara), tapi selain fesbudnus juga ada acara bertajuk social pendidikan yang diselenggarakan Interaction Departemen Sosial BEM STAN, yaitu Try Out UASBN Sekolah Dasar.
selamat datang anak-anak

Pagi-pagi sekumpulan anak, umur berkisar 12 tahun memadati depan gedung I, mereka adalah peserta Try Out UASBN yang diadakan Interaction Departemen Sosial BEM STAN, wajah-wajah mereka tampak cerah dan bersemangat untuk mengikuti Try Out. Anak-anak ini berasal dari beberapa sekolah dasar yang berbeda, ada yang dari SD Jurangmangu timur 1, SD Jurangmang Timur 2, dan juga SD Jurangmang Timur 3. Memang awalnya ada sedikit halangan, karena Cs belum datang sehingga pintu gedung I belum bisa dibuka, akan tetapi atas usaha panitia, pintu dapat dibuka dengan meminjam kunci Pak Satpam. Maka mulailah anak-anak masuk gedung dan kelas dengan sedikit gemuruh, mereka mencari tempat masing-masing yang sesuai dengan keinginannya. Wal hasil kursi di ruang i101-102 penuh dengan para peserta. Dengan suasana sedikit ramai bersemangat, panitia memulai acara try out, pembukaan sambutan serta membacakan aturan-aturan try out agar memudahkan mereka dalam mengerjakan soal. Karena waktu sudah menunjukan pukul 8 tepat maka diistruksikanlah untuk mengerjakan soal.

Minggu, 01 April 2012

SSI jilid 2, kajian perdana

alay kalau ngomong lebay, dasar anak jablai, dilihatnya jijay
alay orang bilang anak layangan, kampungan gayanya sok-sokan
reff:alay (denger di metromini menuju rawamangun)

kaleng oglek


Bercerita hari sabtu 31 maret 2012.  Hari ini adalah hari dimana kajian perdana SSI jilid 2 yang akan diadakan di rawamangun. Bangun pagi berjuang agar tepat/kurang dari  6.30 sudah sampai di air mancur kampus Ali wardhana. Tak lupa makan dan teman yang satu ini (rahmat) ikut diajak, eh sampai disana ternyata sudah  banyak orang, ada yang lari-lari ada yang sepedaan ada juga yang lagi istirahat ada yang lagi sendang gurau, tapi dari semua banyak orang itu ternyata hanya ada satu orang yang se-tujuan dengan ku, yaa..ternyata semesta belum mendukung , di kala jiwaa ini ingin berubah menjadi orang yang on time, tapi lingkungan tidak menyepakati. Ya sudahlah..mungkin lagi awal-awal

Kamis, 29 Maret 2012

Buang perdebatan, mari kita bersatu


Assalamualaikum Wr. Wb.

 Hati teriris ketika melihat saudara-saudaraku saling beradu argument, saling berdebat atau bahkan saling memurtadkan. Kejadian inilah yang menyebabkanku menjadi miris melihat perkembangan agama ini, walaupun di Barat sana gencar dengan banyak orang yang berduyun-duyun masuk islam, tapi tidak seharum kegencaran disini. Memang saya bukanlah ustad, saya bukanlah ahli agama, saya bukanlah hafidz Al Qur’an ataupun hadis, tapi saya seorang muslim yang memiliki kecintaan  kepada muslim lainnya tanpa pandang aliran apapun. Saya hanya ingin sedikit curhat dengan adanya bermacam-macam aliran di agama ini. Entah kalian itu NU, Muhammadiyah, Persis, Salafi,wahabi, IM, MTA yang penting kalian adalah muslim itu sudah cukup bagiku. Kita terlalu banyak membuang energy, membuang waktu, membuang uang hanya untuk berdebat yang tidak ada ujung nya seperti angka yang tidak memiliki ujung dan akhir. Apakah memang itu yang kalian inginkan?  berdebat? Sungguh wahai saudaraku kita ini sedang dalam perangkap musuh-musuh Islam, dimana kita sibuk berdebat dengan sesama tapi musuh bertepuk tangan dengan perdebatan ini. Mereka semakin kuat, mereka semakin pintar, mereka semakin modern sedangkan kita hanya berkutak dengan perdebatan, tanpa ada kemajuan untuk bersatu.

Rabu, 21 Maret 2012

Ide-Ku untuk Dep-Keu


Sedikit menuangkan ide dalam memperbaiki ke arah yang lebih baik untuk departemen keuangan, yang  departemen ini  akan menjadi ladang saya mengabdi sebagai PNS kelak. Departemen keuangan adalah departemen yang sangat penting dalam sebuah kenegaraan yang mana berfungsi sebagai pengatur keuangan Negara. Dalam reformasi birokrasi yang digencar-gencarkan, banyak  usaha yang telah diterapkan di departemen keuangan  sebagai perubah system sebelumnya contohnya remunerasi. Dengan remunerasi , mengharapkan peningkatan kesejahteraan pegawai akan berebanding lurus dengan kinerja dan perilaku/akhlak pegawai tersebut.
Selain remunerasi masih banyak perubahan-perubahan yang telah diterapkan yaitu dengan adanya   UU Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Pengelolaan Keuangan Negara; UU Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Bendahara Umum Negara;  UU Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pertanggung-jawaban dan Pelaporan Pelaksanaan Keuangan Negara, yang mana undang undang itu adalah pengganti peraturan-peraturan warisan colonial belanda yang dahulunya di terapkan di Indonesia(ICW & IAR). Kemudian dalam peningkatan individu pegawai terdapat semaca IPK yang menilai kinerja dari pegawai tersebut sehingga pegawai termotivasi untuk mendapatkan nilai tinggi dengan bukti kinerja yang baik.


Selasa, 20 Maret 2012

pak walikota pun tersangka,

sopo jal?
Empat hari yang lalu saya mendapatkan artikel disini, artikel itu memberitakan bahwa walikota Semarang sudah ditetapkan menjadi tersangka baru atas kasus suap DPRD, penetapan tersangka ini merupakan pengembangan dari kasus tertangkap basahnya Sekda Semarang menyuap dua anggota DPRD yang bertujuan menggoalkan anggaran gaji pegawai 100 miliar. (ditangkap KPK). Sungguh ironis sekali KOTA ku tercinta ini, pemimpinnya sudah tidak tahu diri, dulu mereka menjanjikan kota ini sejahtera dan bebas dari korupsi/suap, tapi sekarang mereka menghianati janji itu ,dan berarti telah menghianati KOTA SEMARANG dan rakyatnya. Mana komitmenmu pak? Mana integritas mu pak? Jika bapak tidak sanggup tidak usah jadi walikota. Memang dalam setiap melakukan, pasti tidak bisa sendirian, apalagi Sekda merupakan kaki-tangan dari walikota, yang mana hampir semua yang dilakukan Sekda biasanya sudah dipertimbangankan dengan walikota. Dalam kasus ini mereka menginginkan Anggaran gaji pegawai sesuai dengan yang mereka ajukan sehingga dana lebih besar dari biasanya, memang dari niatnya sudah bagus tapi niat-niat itu ada niat yang “melenceng”, kenapa ? karena untuk merealisasikannya mereka menggunakan cara-cara bu suk untuk mencapainya yaitu suap. Dengan suap tadi anggaran yang mereka inginkan akan terealisasi, namun apabila terealisasi akankah dioptimalkan untuk rakyat? Saya kira tidak, ini adalah salah satu cara untuk mengeruk harta dari rakyat untuk kepentingan pribadi ataupun golongan, intinya no free lunch, tidak ada yang gratis karena mereka memodali suap itu, apabila sudah terealisasi mereka akan mencomot dari anggaran tersebut (saya masih menggunakan asumsi kalau suap itu tidak baik yang biasanya bertujuan tidak baik pula) sehingga bisa saja mereka mencari pundi-pundi uang untuk balik modal saat kampanye, terbukti ada beberapa orang yang mendapat uang saat ikut kampanye atau bisa juga untuk pencitraan kampanye periode depan dengan maksud perhatian kepada para PNS pemda.(jangan percaya 100% tulisan saya, sbg renungan saja)

Bisa kita lihat lagi untuk menjadi walikota tidak lah sesuatu yang mudah, mereka harus punya modal terutama modal “uang”, inilah yang sering terjadi di negeri kita, money politic , para calon (saya yakin masih ada yang bersih) berlomba-lomba mencari simpatisannya dengan membagikan uang entah dengan berbagai nama apapun yang intinya sama yaitu suap, tapi anehnya masyarakat kita sangat gentol dengan “suap terselubung” ini, maunya mereka menerimanya, ya mungkin karena mereka butuh makan dan kebutuhan, tapi harus diingat semakin banyak jumlah yang diberi semakin banyak juga mereka para calon(yang terpilih) akan korupsi, kenapa? Ingat seperti yang telah saya terangkan di atas mereka menginginkan balik modal apapun caranya sedangkan jika kita lihat gaji dari para walikota itu tidak sebanding dengan dana kampanye yang mereka keluarkan. Sehingga dengan mengakali pengadaan barang, me-nyalo kan proyek ataupun menggelapkan langsung uang rakyat akan mereka pilih untuk balik modal.

Memang harus diluruskan paradigma masyarakat kita ini, jangan sampai kita tetipu dengan modus yang sama, kalau sudah jadinya seperti ini maka siapa yang salah dan dirugikan?? memang harus ada perubahan yang fundamental di kotaku tercinta dan di Indonesia umumnya, Semoga Kota Semarang diberikan walikota yang jujur adil, berintegritas , sederhana, dan merakyat, amin

Dan ingat! apapun yang kita berikan tidak akan sia-sia jadi lakukan lah yang terbaik untuk kotamu negerimu seberapapun yang engkau bisa, guna memajukan kotamu dan negerimu ini, yang rindu akan kemakmuran dan kesejahteraan

Lamunan malam ini,

Liilzam Nuur

Minggu, 18 Maret 2012

BBM naik, rakyat melilit

BBM naik ,Rakyat sulit
Kembali, rencana kenaikan BBM menjadi isu paling hot untuk dibicarakan. Hampir semua elemen masyarakat membincangkan rencana kenaikan BBM yang kesekian kali ini, perlu kita ketahui kenaikan BBM adalah sesuatu yang “biasa” dan terjadi terus menerus siapapun presidennya. Pada saat Presiden Sukarno memimpin terjadi 12 kali kenaikan BBM, saat Suharto memimpin terjadi 18 kali kenaikan BBM, saat Pak Habibi mengepalai Negara ini terjadi 1 kali kenaikan, pada saat Gus Dur menjadi khodim Negara ini terjadi 1kali kenaikan, ketika Ibu Megawati menggantikan Gus Dur terjadi 2 kali kenaikan, dan ketika sekarang Pak Sby menjabat terjadi 3 kali kenaikan. Lantas apa yang menyebabkan kenaikan BBM? Biasanya kenaikan BBM disebabkan karena harga minyak dunia naik, seperti sekarang ini harga minyak dunia yang ditetapkan sebelumnya adalah US$90per barel menjadi US$115 per barel, kenaikan yang cukup tinggi yang menjadi alasan pemerintah untuk menaikan harga BBM karena tidak kuatnya pemerintah mensubsidi kenaikan dari harga minyak tadi.

Sebelumnya dana APBN yang diberikan pemerintah untuk subsidi adalah 200T sedangkan APBN sendiri ada 1200T, subsidi 1/6 dari APBN, cukup memboroskan memang jika pemerintah harus menambah subsidi untuk kenaikan BBM, apalagi jika harus mencomot dan meng-cut beberapa rencana anggaran di bidang yang lain seperti pembangunan infrastruktur, dan bisa kita lihat sebagian besar yang menikmati subsidi BBM adalah masyarakat menengah bukan masyarakat miskin. oleh karena itu dibutuhkan kesadaran yang penuh bagi rakyat Indonesia untuk menerima kebijakan keaikan harga BBM ini.

Lalu apakah ada dampaknya?

Pastilah segala sesuatu kebijakan memiliki dampak, bisa dampak positif bisa dampak negative ataupun keduanya. Jika terjadi kenaikan BBM ini maka akan mempengaruhi kenaikan barang lain di negeri ini seperti kenaikan bahan baku, bahan pokok, dan barang-barang yang lainya sehingga rakyat akan membeli barang dengan lebih mahal dari sebelumnya, apalagi di Indonesia ini masih banyak orang miskin yang mereka akan lebih sulit untuk menikmati hidup di dunia ini. Kemuadian inflasi, yaitu turunya nilai mata uang Indonesia, walaupun menurut BI, inflasi yang diprediksi nantinya kecil tapi cukup untuk menjatuhkan nilai uang Indonesia sehingga semakin kurang berharganya tabungan atau investasi kita.

Apa usaha pemerintah untuk menanggulangi dampak kenaikan BBM?

Berdasarkan beberapa Koran yang saya baca, pemerintah akan memberikan sejumlah uang kepada masyarakat miskin di Indonesia, sehingga mereka tertolong atau sebagai pengganti dari kenaikan harga BBM tersebut. Bisa kita sebut BLT walaupun namanya *lupa, yang tidak bisa kita pungkiri ini memang salah satu bentuk kepedulian pemerintah untuk menyelamatkan rakyat miskin dari dampak kenaikan BBM.

Komentar saya:

Menurut saya kenaikan BBM memang perlu kita lakukan mengingat APBN kita hanya 1200T sedangkan subsidi BBM adalah 200T, memang cukup memboroskan jika terjadi penambahan subsidi lagi, yang mana dana tersebut bisa kita alokasikan ke bidang lain seperti pembangunan infrastruktur yang lebih mumpuni dan merata. Akan tetapi kenaikan BBM bukanlah solusi final dalam menyelesaikan masalah ini, pemerintah harus instropeksi diri dan bisa meng-cut atau menghemat anggaran yang dikeluarkan untuk hal-hal yang kurang perlu misalnya seperti penambahan kesejahteraan pejabat yang seharusnya pejabat itu malu jika mereka minta kenaikan gaji sedangkan masih banyak rakyat miskin di Indonesia. Jalan-jalan anggota DPR ataupun pemerintah ke luar negeri , menurut saya harus ada efektifitas, efisiensi dan ekonomisasi dalam mengatur penganggaran ini agar mereka tidak semena-mena menggunakan uang negara. Perekrutan PNS yang semena-mena dilakukan oleh pemerintah pusat atau daerah yang banyak menelan anggaran APBN/D bahkan ada 70% APBD untuk gaji PNS, harus segera dibuatkan standarisasi dan pengefektifan, pengfisienan, serta pengekonomisan anggaran dan mutu dari kinerja PNS tersebut, seperti jika pekerjaan ini cukup diselesaikan satu pegawai kenapa harus ada 3 pegawai yang menyelesaikan. Pembangunan dan pemborosan yang tidak perlu seperti rencana pembangunan gedung DPR yang baru kemarin yang seharusnya mereka sadar diri kalau mereka adalah wakil rakyat. Dan jika semua pejabat yang terhormat di negeri ini mulai dari DPR daerah maupun pusat, pemerintah daerah maupun pusat dari Sabang sampai Merauke rela dan ikhlas mau dipotong tunjangan dan gajinya maka insya Allah semua kekurangan ataupun pembiayaan untuk meredam kenaikan minyak dunia akan tertutup tanpa adanya kenaikan harga BBM di negeri ini,

Yang terakhir, menurut saya salah satu bentuk kepedulian pemerintah melalui BLT adalah cara yang kurang tepat karena mengajarkan rakyat untuk berperilaku konsumtif bukan produktif dan merupakan taktik pemerintah untuk mencari muka pada rakyat kecil, bisa kita bilang itu merupakan salah satu bentuk suap kecil kepada rakyat agar memuluskannya di pemilu 2014 dan sudah terbukti dari pengalaman sebelumnya pendistribusian BLT ini riskan dengan tangan-tangan jahil menggerogoti uang rakyat(korupsi).

Lamunan malam ini (CMIIW)

Liilzam Nuur

Kamis, 15 Maret 2012

jangan sotoy kalo belum coba SOTOJI..!!!!

Ajibb
Rabu, 14 maret 2012, Pulang dari kampus,  ane langsung mampir ke kosan temen (padahal kosan tu ama kos ane sebelahan), biasalahh..numpang ngenet *cari gratisan, eh pas masuk (orangnya pergi, tapi punya kunci serepnya) ada bingkisan dari SOTOJI !!! uhhuuuiiiiii .. trus ane lihat ternyata bingkisan itu ditujuin ke ane, yeeeee..,,Alhamdulillah sampai juga barangnya..setelah nunggu 3 hari, pikir ane gak akan dikirim; soalnya kamaren pas ngisi permintaannya itu mepet ama batas penutupan..yang penting Alhamdulillah, *jadi gak ngenet :#gara2 SOTOJI,,

Setelah SOTOJI ada di tangan langsung aja ane eksekusi (udah gak sabar) jadiin makanan favorit (soto),,,, ,,tapi bingung juga buatnya *soalnya baru pertama kali ,mau diapaiin ya..???  eh pas aku bolak balik bungkusnya,,n liat petunjuk di bungkus. yaaa,,, ternyata bikinnya gampang banget kayak mie instan yang di pasaran,,

Selasa, 13 Maret 2012

Bercerita tentang demo(Demonstrasi),

Menurut saya, demo adalah salah satu cara untuk menyampaikan aspirasi karena kietidaksetujuan dengan kebijakan pemerintah atau suatu golongan, cara ini sudah ada sejak dahulu apalagi gencar-gencarnya di era 1998 yaitu saat menumbangkan rezim Suharto, kebanyakan demo dilaksanakan oleh mahasiswa tapi tidak menutup kemungkinan para buruh dan yang lainya, dengan berdemo kita bisa menyampaikan aspirasi kita, ketidakketerpihakan pemerintah pada suatu kaum, ketidakadilan dalam peraturan ataupun kebijakan abal-abal pemerintah

Tapi demo itu biasanya rusuh, suka merusak peralatan umum, padahal peralatan umum kan milik Negara dan milik masyarakat. Jadi kalian juga mendzolimi masyarakat??

Jumat, 09 Maret 2012

Larangan Rok Mini di DPR


Perkembangan dunia fashion kini semakin luas, sudah masuk ke seluruh tatanan masyarakat. Mulai dari kota sampai desa , banyak orang menghendaki fashion yang semakin model-model ini, salah satu contohnya adalah rok mini, mungkin sekarang sudah tidak asing lagi, tapi dari pengamatan saya mulai SD sampai SMA ada perrbedaan dalam ukurannya yang semakin menjadi-jadi. Dulu, ketika saya sekolah dasar, anak-anak ABG (sebagian) nya pakai rok selutut, terus ketika SMP ada kenaikan, sekitar 10 cm diatas lutut, dan sampai sekarang tambah naik, menjadi 20 cm, mungkin nanti kalo pengaruh fashion barat ini gak dikoreksi atau dibikin peraturan, bisa sampe 35 cm diatas lutut atau bisa dibilang bikini. Ini sudah bisa dibilang membagi-bagi kehormatan diri sendiri.

Rabu, 07 Maret 2012

Larangan Merokok di Kereta

Maret ini PT.KAI memberlakukan peraturan baru larangan merokok di kereta dan stasiun, peraturan  ini merupakan  upaya untuk memberikan pelayanan yang nyaman bagi penumpang setelah peraturan 100% kuota tempat duduk yang di berlakukan sebelumnya,

Saya menyambut dengan baik peraturan ini, karena saya sendiri tidak merokok dan sering terganggu oleh asap rokok, dengan adanya peraturan ini saya bisa tenang, tidak batuk-batuk, perjalanan lebih menyenangkan. Apalagi untuk ibu ibu serta anak kecil akan lebih terjaga dari asap rokok yang beracun, di balik kesenangan saya pastilah ada beberapa orang yang tersiksa dengan peraturan ini, yaitu perokok , dengan adanya peraturan ini mereka akan bingung untuk merokok, setiap ada yang merokok nantinya akan ada petugas yang mengingatkan, dan menyuruh mematikannya, memang sangat tersiksa bagi mereka,

Akan tetapi jika peraturan ini tidak diberlakukan,maka kami lah yang akan tersiksa, kita ketahui rokok itu racun dan bikin penyakit, jadi jika ada orang yang mau sakit ya jangan ajak-ajak orang lain untuk ikutan sakit,   lha terus gimana?

Menurut saya ( rokok itu haram dan bikin penyakit) yang pertama, seharusnya PT KAI menyediakan tempat smoking area yang memadai sehingga membuat para perokok nyaman untuk merokok tidak sampai mencemari orang lain yang tidak merokok, di beberapa stasiun sudah ada smoking area akan tetapi ruangnya sangat kecil dan kurang nyaman, perlu kita ketahui lebih dari 50% orang yang naik kereta (ekonomi dan bisnis) itu perokok, sehingga tata letak dan kapasitas ruangan mohon di pertimbangkan kembali, selain itu, hasil pengamatan saya, ternyata di smoking area itu kebanyakan orang yang tidak merokok, mungkin karena banyak perokok merokok di sembarang tempat sehingga membuat orang tanpa rokok ini menjauh ke tempat yang lebih sedikit perokoknya, ini semua karena kurangnya pengawasan dari petugas stasiun, dan semoga bisa diperbaiki lebih baik lagi


Yang kedua, seharusnya PT KAI menyediakan 2 jenis gerbong kereta, yaitu gerbong untuk smoking area dan non smoking area (terinspirasi dari restaurant yang menyediakan non smoking dan smoking area). Anak-anak, ibu-ibu, dan orang yang tidak merokok dijadikan satu di gerbong non smoking area, selanjutnya para perokok dijadikan satu di gerbong smoking area, jadi saat membeli tiket di loket mereka bisa memilih jenis gerbong mana yang akan mereka beli sesuai dengan keinginan mereka, insya Allah dengan cara ini banyak pihak yang setuju dan mau menerima konsekwensinya jika mereka melanggar, karena hak-haknya sudah diberikan.


Demikianlah sedikit solusi dari saya, mungkin sebagian orang tidak setuju tapi menurut saya inilah yang lebih “pas”, kalau kurang setuju silahkan komen dibawah, sehingga kita bisa berdiskusi.


Apapun peraturanya jika tidak dilaksanakan dan tidak adanya pengawasan dari pihak yang berwenang maka peraturan itu tidak akan ada harganya dan hanya sebuah hiasan dinding, oleh karena itu saya berpesan kepada PT KAI, “tegakkan peraturan, awasi, dan tindak dengan tegas yang melanggar, ketahuilah banyak orang mendukungmu”.   


Lamunan hari ini,


Ilzam Nuur

Kamis, 01 Maret 2012

Semarang Pesona Ku

Sedikit bercerita obyek wisata di kota tercinta, Semarang
Kota dimana ane dilahirin dan insya Allah ane penempatan disini #ngarep
Perjalanan berasama teman tercinta dari kampus ali wardhana,

Seperti biasanya anak rantauan kalau libur kuliah pinginnya pulang kampung, tapi pada libur akhir tahun ini temenku toyo n rahmat n dimas pengen ke semarang, katanya sih pingin jalan-jalan n nyicipi kota semarang *paling2 cuma alibi gak punya duit tuk pulang ke medan hahaa..piss ya ^.^V

Oke dah ane terima mereka coz mereka juga satu atap ama ane di kosan bu Haji, booking tiket udah mulai dijadwalkan tapi ternyata pada tanggal 23 desember tiket kreta ludes sold out, yahh..akhirnya pake calo deh #nitip temen , dan Alhamdulillah dapat tiket di tanggal 24 deseember yeee…

Ane kira tiket itu bisa berangkat bareng satu kereta , tapi ternyata dengan dua kereta berbeda dan jam terbang yang beda pula , satunya berangkat pagi dan satunya berangkat malem yahh..gak papa yang penting dapet tiket.

Truss Ane putusin tuk berangkat duluan berasama temen2 ungaran ama mas rif’an anak anggaran sedangkan toyo rahmat n dimas n ucup*lupa tdi belum disebut, berangkat malem, jadi kalau aku udah sampe semarang mereka baru berangkat dari pasar senen, ..haha

Langsung aja ya,,
Setelah sampai semarang , kami mulai menyusun jadwal jalan jalan karena mereka cuman dua hari disini dan setelah itu hijrah ke jogja, mentang2 ke jogja, kunjungan ke semarang dipersingkat,

Bubarkan STAN? Apa salahku?


Lagi, institusi tempat saya bernaung kembali terkena imbasnya dari kasus korupsi, apalagi media sekarang terlalu menyorot almamater  tersangka korupsi  (kalo memang DW itu tersangka, biarlah penegak hukum yang membuktikannya, kita tidak akan membela!) lucunya mengapa selalu dikaitkan dengan STAN sebagai poros atau pencetak generasi koruptor, inilah yang salah, selalu mengaitkan sesuatu hal yang bukan semestinya, 

Ketika kasus gayus mencuat  banyak opini masyarakat yang ingin membubarkan STAN padahal bila kita lihat lebih dekat apa yang diajarkan di STAN? Cara korupsikah? Tentunya tidak, di STAN tidak penah diajarkan cara berkorupsi malahan banyak dosen yang memasukan nilai-nilai antikorupsi  di mata kuliah yang mereka ajarkan, misalnya seperti dosen kami pak Luther, walaupun beliau mengajar cost accounting  tapi kami disuruh bikin  karya tulis antikorupsi bukan tentang cost accounting, apalagi beliau tidak mau bernegosiasi bila ada yang terlambat, siapapun yang terlambat tidak akan masuk kelas dan tidak diabsen.

Itu baru peraturan dari dosen, belum lagi peraturan yang ditetapkan dari pihak kampus. Di STAN ada system DO, jadi jika ada mahasiswa yang mendapat nilai dibawah standart maka akan di kick dari kampus, sebabnya bukan cuman itu aja, jika ada mahasiswa yang mencontek saat ujian maka akan di kick juga, itulah salah satu cara untuk menerapkan integritas di kampus Ali Wardhana ini. Terus sapa yang ngajarin? Kalau masalah perilaku dan  penghianatan yang dilakukan seseorang itu tergantung dari mental dan moral orang  tersebut bukan dari almamaternya.

Jadi kalau ada alumni dari kami yang memang melakukan korupsi maka silahkan periksa, tangkap dan hukum  tapi ingat, jangan bawa-bawa nama STAN sebagai kampus pencetak koruptor ,

Oke, kalau masih bawa-bawa nama kampus STAN sebagai pencetak generasi koruptor, berikut ini  beberapa koruptor dan  almamaternya yang saya dapat dari  temen di twitter


  1.  Said Agil HUsein Almunawar, lulus S1 dari Universitas Merdeka Malang, Master of Art Unversitas Ummu AI Quro Makkah: Koruptor (vonis 5tahn)
  2. Nazaruddin Sjamsuddin, sarjana Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan Universitas Indonesia: Korupsi asuransi 5Milyar #UI
  3. Laksamana Sukardi, sarjana Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung korupsi dalam penjualan dua kapal tanker VLCC Pertamina #ITB
  4. Mulyana Wira Kusumah (MWK), dosen kriminologi Universitas Indonesia (UI), terkait kasus penyuapan terhadap pemeriksa BPK #UI
  5. Urip Tri Gunawan, Jaksa lulusan Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (#UNS), Solo, t dugaan suap sebesar US$660,000: TERBUKTI!
  6. Widjanarko Puspoyo, alumni FE Universitas Trisakti, Lembaga Manajemen FE Universitas Indonesia, sapi impor fiktif senilai Rp 11 milyar #UI
  7. Abdullah Puteh, Insinyur Teknik Planologi di ITB, korupsi dlm pembelian 2 helikopter PLC Rostov jenis MI-2 senilai Rp 12,5 miliar. #ITB
  8. Miranda S Goeltom, Dosen Universitas Indonesia, masih dugaan suap pemilihan DGS BI, dosen #UI cuy...
  9. Guru besar tetap Fak Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB), Rokhimin Dahuri, non budgeter DKP... #IPB, guru besar lagi
  10. HM Al-Amin Nur Nasution, Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Jambi, lulus pada 1997, tertangkap tangan dlm kasus suap...
  11. Alumni Teknik Industri Institut Teknologi Bandung, Muhammad Iqbal, nrima suap senilai 500 juta dari Presiden Direktur PT First Media #ITB
  12. Syaukani Hasan Rais, S3 Institut Pertanian Bogor, perkiraan kerugian negara 113 Milyar, sudah divonis... #IPB
  13. Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Widjanarko Puspoyo, impor sapi fiktif 11 Milyar... #trisakti
  14. Khairiansyah Salman, mantan auditor BPK di Indonesia yang dikenal karena berhasil membongkar kasus korupsi di KPU... #lulusanSTAN

Itu semua para koruptor dan almamaternya, tapi lucunya ketika mereka terbukti bersalah tidak ada media yang menampilkan almamater dari mana koruptor ini mendapatkan gelar akademiknya, tapi ketika ada alumni STAN yang menjadi tersangka malah digembor-nggemborkan bahwa  STAN pencetak koruptor da nada juga yang  ingin bubarin STAN.

Jadi kalau ada orang yang ngomong kalau STAN itu kampus pencetak koruptor maka dia juga harus ngomong kalo UI, ITB, IPB dan kampus lain yang alumninya menjadi tersangka korupsi adalah kampus pencetak koruptor

beginilah cobaan bagi kampusku,seperti yang tercantum dalam lirik mars STAN

”Tak mampu badai tak jua halilintar
menggoyang citra kampus kita
Oh Indonesia inilah lengan kami
Siap membela Negeri Bangsa”

#setidaknya dengan adanya kejadian ini kami semakin termotivasi betapa besar perjuangan untuk memerangi korupsi guna kemakmuran dan keadilan di negeri ini.


Liilzam Nuur

Selasa, 21 Februari 2012

Penerimaan STIS 2012

Alhamdulillah ...Telah dibuka  penerimaan mahasiswa baru 2012/2013 di STIS (sekolah tinggi Ilmu Statistik), dulu sih pengen tp kagak diterima hahahah..tp gak papa yang penting udah ketrima di STAN, infonya ane ambil dari www.stis.ac.id



  1. Persyaratan dan Ketentuan
    1. Seleksi
      1. Sehat jasmani dan rohani (dapat dan layak untuk bekerja dan beraktivitas, baik di dalam ruangan mau pun di lapangan), tidak buta warna, dan bebas narkoba.
      2. Lulus Ujian Nasional SMA Jurusan IPA atau MA Jurusan IPA. Bagi lulusan sebelum tahun 2012, memiliki ijazah SMA Jurusan IPA atau MA Jurusan IPA, dan bagi calon lulusan tahun 2012 memiliki Surat Keterangan Lulus (SKL) dari Kepala Sekolah yang dilengkapi dengan pasfoto yang bersangkutan dan cap sekolah asal atau memiliki Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU) Nasional.
      3. Nilai Matematika dan Bahasa Inggris masing-masing minimal 7,00 pada kelas XII semester I (bukan hasil pembulatan dan bukan rata-rata). Untuk mata pelajaran yang terdiri dari mata pelajaran kognitif (pengetahuan) dan afektif (keterampilan), yang dilihat adalah nilai mata pelajaran kognitifnya. Jika tidak ada mata pelajaran tersebut pada kelas XII semester I (karena penerapan sistem SKS), yang dilihat adalah nilai pada semester terakhir saat mata pelajaran tersebut diselesaikan.
      4. Umur tidak lebih dari 22 tahun pada tanggal 1 Oktober 2012 (lahir tidak lebih awal dari tanggal 1 Oktober 1990).
      5. Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti pendidikan di STIS.
      6. Tidak sedang menjalankan ikatan dinas dengan instansi lain.
      7. Bersedia mematuhi peraturan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS).
      8. Bersedia menandatangani Surat Perjanjian Ikatan Dinas (SPID) bagi yang dinyatakan lulus seleksi dan akan mengikuti pendidikan di STIS.
      9. Setelah lulus, bersedia ditempatkan di unit kerja Badan Pusat Statistik (BPS) di seluruh Indonesia sampai ke tingkat kabupaten/kota.
    2. Penerimaan
      1. Memenuhi seluruh persyaratan seleksi, lulus ujian nasional, lulus seluruh tahap ujian seleksi, dan memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh STIS.
      2. Seluruh biaya pendidikan ditanggung oleh negara. Selama mengikuti pendidikan akan diberikan Tunjangan Ikatan Dinas sesuai peraturan yang berlaku.
  2. Cara Pendaftaran
    Pendaftaran dilakukan oleh calon peserta secara online melalui internet dan dapat dilakukan dari mana pun.
  3. Lintas Wilayah
    Peserta dapat memilih lokasi ujian di 33 provinsi di seluruh Indonesia. Calon peserta tidak harus mengikuti ujian sesuai tempat tinggalnya atau tempat di mana yang bersangkutan menyelesaikan pendidikan SMA/MA.
  4. Jenis Ujian
    1. Ujian tahap I: Matematika, Bahasa Inggris, dan Pengetahuan Umum
    2. Ujian tahap II: Psikotes dan Wawancara
    3. Tes kesehatan
  5. Jadwal Pendaftaran dan Ujian
    1. Pendaftaran: 26 Maret s.d. 4 Mei 2012
    2. Ujian tahap I: 12 Mei 2012
    3. Pengumuman hasil ujian tahap I: 25 Mei 2012
    4. Pendaftaran ulang untuk mengikuti ujian tahap II: 25 s.d. 29 Mei 2012
    5. Ujian tahap II (Psikotes): 2 Juni 2012
    6. Ujian tahap II (Wawancara): 2 s.d. 6 Juni 2012
    7. Pengumuman hasil ujian tahap II: 15 Juni 2012
    8. Tes kesehatan: 15 s.d. 20 Juni 2012
    9. Pengumuman awal hasil tes kesehatan: 29 Juni 2012
    10. Pengumuman hasil tes kesehatan / pengumuman kelulusan: 9 Juli 2012
    11. Pemberkasan: 9 s.d. 13 Juli 2012
    Untuk lebih jelasnya, lihat Jadwal Penting PMB STIS TA 2012/2013
  6. Biaya Seleksi
    Rp. 225.000,- (dua ratus dua puluh lima ribu rupiah), dibayarkan melalui Teller atau ATM Bank BRI, setelah mengisi data pendaftaran secara online. Untuk pembayaran melalui ATM Bank BRI, hanya bisa menggunakan Kartu ATM Bank BRI. Biaya administrasi bank ditanggung peserta. Biaya seleksi dan biaya administrasi bank yang telah dibayarkan, tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apa pun.
  7. Prosedur Pendaftaran
    Pendaftaran online dapat dilakukan dari mana pun melalui Website STIS di https://www.stis.ac.id dengan tata cara sebagai berikut:
    1. Calon peserta mengisi data pendaftaran secara online di Website STIS. Setelah mengisi data pendaftaran, calon peserta akan mendapatkan Nomor Pendaftaran dan Kode Pembayaran. Kode Pembayaran tersebut kemudian digunakan untuk melakukan pembayaran biaya seleksi di Bank BRI.
    2. Calon peserta membayar biaya seleksi dengan menggunakan Kode Pembayaran melalui teller di Kantor Bank BRI atau melalui mesin ATM Bank BRI, dalam masa waktu yang telah ditentukan. Biaya administrasi bank ditanggung peserta. Jika lewat dari masa waktu yang telah ditentukan, calon peserta dapat meminta kembali Kode Pembayaran yang baru secara online di Website STIS.
    3. Calon peserta kembali membuka Website STIS dan memasukkan Nomor Pendaftaran untuk mencetak Kartu Tanda Peserta Ujian Masuk (KTPUM).
    4. Calon peserta kemudian mengikuti petunjuk yang tercetak pada KTPUM tersebut.


  1. Pemeriksaan Berkas
    Bagi yang dinyatakan lulus ujian tahap I dan mengikuti ujian tahap II, wajib menyerahkan berkas di bawah ini pada waktu ujian seleksi tahap II (wawancara) untuk diperiksa:
    1. Fotokopi Rapor SMA/MA yang telah dilegalisir (halaman data pribadi dan nilai).
    2. Fotokopi Ijazah SMA/MA yang telah dilegalisir. Bagi yang lulus tahun 2012 tetapi belum memiliki ijazah, dapat digantikan dengan Surat Tanda Kelulusan (SKL) atau Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU) SMA/MA asli atau yang telah dilegalisir.
  2. Pengumuman Hasil Ujian
    Hasil ujian setiap tahap seleksi diumumkan sesuai dengan jadwalnya masing-masing di Website STIS, Kantor BPS Provinsi, dan Kampus STIS.
  3. Pemberkasan
    Bagi yang dinyatakan lulus tes kesehatan, sekaligus dinyatakan lulus seleksi ujian masuk, wajib melakukan pemberkasan, yaitu menandatangani Surat Perjanjian Ikatan Dinas (SPID). Pemberkasan dilakukan di Kantor BPS Provinsi atau di Kampus STIS.
  4. Website Resmi dan Alamat Panitia Pelaksana
    1. Website resmi STIS adalah https://www.stis.ac.id. Segala informasi mengenai PMB STIS dapat diakses melalui website tersebut.
    2. Alamat Panitia Pusat PMB STIS adalah di Kampus STIS, Jalan Otto Iskandardinata No. 64C Jakarta Timur 13330. Telp: (021) 8508812, 8191437, Fax: 8197577. Hotline PMB Telp: (021) 85900884.
    3. Alamat Panitia Daerah adalah di Kantor BPS Provinsi di seluruh Indonesia (kecuali Provinsi DKI Jakarta di Kampus STIS). Alamat Kantor BPS Provinsi bisa dilihat di Website BPS dihttp://www.bps.go.id.
  5. Lain-lain
    1. Segala perubahan ketentuan yang berkaitan dengan pelaksanaan PMB STIS akan diinformasikan melalui Website STIS, Kantor BPS Provinsi, dan Kampus STIS. Silakan lihat di sini.
    2. STIS tidak menyelenggarakan dan tidak bekerja sama dengan bimbingan belajar mana pun.
    3. Hati-hati dengan penipuan yang mengatasnamakan STIS/BPS.

Senin, 20 Februari 2012

Kami ingin panutan, bukan slogan!



Masih ingatkah dengan slogan ‘cintai produk Indonesia”, apakah itu cuma sekedar slogan. Pastilah dari slogan itu menyimpan makna dan tujuan yang besar, slogan ini sudah lama saya dengar dari sekolah dasar sampai sekarang, tapi faktanya hanya digembar-gemborkan di televise radio dan reklame di pinggir jalan. Antusiasme pemerintah khususnya kementrian perdagangan menyemarakan slogan ini sangatlah besar, yang memiliki tujuan agar masyarakat luas membeli produk dalam negeri daripada produk luar negeri karena dengan membeli barang dalam negeri dapat meningkatkan industri dalam negeri, menyedot banyak tenaga kerja, meningkatkan kemakmuran bangsa, sayangnya rasa memiliki masyarakat terhadap produk Indonesia sangatlah kurang, kebanyakan menganggap bahwa produk luar lebih prestige dari produk nasional, padahal kualitas barang barang dalam negeri tidak jauh berbeda dengan produk luar. Contohnya laptop,dalam negeri sendiri ada Advan, Byoon, Forsa, Zyrex yang tidak kalah bagusnya dengan laptop merek Compac, Toshiba, Acer. Barang elektronik dalam negeri ada Polytron yang tidak kalah dengan LG, Sony. Sepeda listrik Betrix (Bebek listrik) tidak kalah dengan sepeda listrik buatan China, dalam industri mobil ada GEA, Komodo, Tawon, apalagi Mobil Kiat Esemka Rajawali yang baru naik daun tidak kalah menariknya dengan Toyota Rush. Sepeda motor ada Kanzen yang tidak kalah enaknya dengan Yamaha ataupun Honda. Contoh lagi garam, garam nasional yang tidak kalah asinnya dengan garam impor. Dan masih banyak lagi barang buatan anak negeri yang tidak kalah dengan barang asing. Sungguh memprihatinkan, ketika barang negri pun sudah tidak dianggap atau kurang dipedulikan lagi, padahal kualitas mereka tidak jauh berbeda malahan dijual dengan harga lebih miring.
Ditambah gempuran barang barang cina yang masuk ke Indonesia, dengan adanya perdagangan bebas cina indonesia menambah semakin kecilnya peluang industri dalam negeri untuk bersaing dengan produk luar negeri, kejadian ini membuat defisit nilai ekspor dari pada impor sehingga butuh usaha untuk menekan impor barang agar tidak melebihi jumlah ekspor barang.

Keadaan berbanding terbalik pada Negara korea, rakyat korea lebih cinta terhadap produk negaranya sendiri seperti Hyundai dan KIA dari pada Mercedes Benz atau BMW, bisa kita lihat di korea mobil Hyundai dan KIA mendominasi, inilah yang menjadikan mereka para pengusaha korea berani mengekspor barang barang mereka, karena di Negara sendiri sudah dipercaya kualitasnya.

Maka harus ditekankan pada pemerintah terutama kementrian perdanganan yang sebagai pioneer pemerintahan Indonesia dalam bidang usaha untuk selalu memajukan dan mendukung produksi dalam negeri.
Seringkali di televise atau di koran meliput pejabat maupun istrinya suka membeli barang barang mewah yang berasal dari luar negeri, apalagi para wakil rakyat yang getol dengan beberapa fasilitas mewah, gonta-ganti mobil mewah luar negeri, memang tidak ada yang melarang untuk berganti ganti mobil, tapi mereka itu representative rakyat yang harusnya sadar dan mendukung program yang digagas untuk kemakmuran rakyat dengan menggunakan produk dalam negeri. Contohnya kemaren setelah pembentukan kabinet Indonesia bersatu jilid II, munculnya mobil baru untuk menteri yang terpilih diberikan mobil dinas Chamry V6 yang harganya selangit bahkan 6 kali harga mobil nasional. Ini sangat memboroskan anggaran, mereka tidak tahu seberapa berat penderitaan rakyat tapi mereka malah menikmati angin di pucuk sana.

Apalagi pernah salah satu wartawan memotret sepatu para pejabat dan menteri yang menghadiri acara di istana Negara pada tahun 2008, dari hasil foto tersebut banyak pejabat DPR dan menteri masih menggunakan sepatu sepatu buatan luar negeri. Berbeda dengan bapak jusuf kalla yang waktu itu beliau selalu menggunakan sepatu produk dalam negeri, sempat saya mengutip perkataan beliau “penggunaan produk dalam negeri harus dimulai dari para pemimpin negeri ini jika ingin sukses implementasinya di masyarakat”. Perlulah usaha untuk mempromosikan barang dalam negeri ke masyarakat. Dari pemerintah sendiri selalu mempublikasikan slogan-slogan “cintai produk Indonesia’ tapi dalam kenyataan, pejabat ataupun yang berkuasa tidak mencontohkan apa yang mereka instruksikan sehingga slogan slogan yang mereka buat hanya sekedar angin lalu. Petingnya panutan inilah yang akan mendongkrak masyarakat untuk membeli barang barang dalam negeri. Seperti pepatah jawa” obah ngarep kobet mburi”, Pepatah ini mengandaikan suatu gerakan atau aktivitas yang dilakukan oleh barisan. Jika barisan di depan bergerak atau maju (dengan baik), maka barisan bagian belakangnya akan dapat bergerak dengan leluasa. Akan tetapi jika barisan bagian depan gerak atau majunya lamban, seret, atau bahkan tidak bergerak, maka barisan bagian belakang akan terhambat juga geraknya. Seperti juga apa yang telah dilakukan pemimpin pasti akan menginspirasi rakyatnya sehingga rakyatnya akan meniru apa yang dilakukan pemimpin tersebut.

Seperti yang telah dilakukan Walikota Solo Bapak Joko Widodo yang biasa dipanggil pak jokowi. Beliau sangat mendukung dengan adanya slogan “cintai produk Indonesia” bukti nyata dari beliau adalah mengganti mobil dinasnya Chamry dengan mobil nasional rakitan anak SMK Surakarta dengan nama Kiat Esemka Rajawali, bukannya membuat sensasi tapi inilah teladan yang sangat dicari di negeri ini tidak seperti pejabat yang lain menikmati jabatan serta membiarkan beberapa proyek mengalir begitu saja tanpa inovasi dan contoh dari figur pemimpin, selain itu, beliau juga mempromosikan mobil-mobil tersebut kepada pejabat pejabat. Sehingga banyak para pejabat mulai melirik mobil nasional tersebut, entah memang senang atau pencitraan kepada rakyat.

Seperti inilah seharusnya para pejabat yang berkuas meniru apa yang telah dilakukan pak Jokowi, semoga tidak cuma mobil tapi juga produk dalam negeri yang lain. Seandainya semua pejabat melakukan apa yang dilakukan pak jokowi mungkin Negara Indonesia akan makmur dengan bermacam macam ide, inovasi dan menjadikan dirinya sebagai teladan bagi rakyatnya.

Jangan sampai para pejabat yang berkuasa itu seperti pribahasa pagar makan tanaman,yang seharusnya pemimpin adalah pelindung untuk rakyatnya, melindungi apapun, kekerasan, peperangan, kerusuhan, sampai usaha rakyat tapi malah menikmati kemewahan diatas penderitaan rakyatnya, menggembar-gemborkan proyek kerjanya tanpa memberikan contoh. Tidak mendukung tapi malah membiarkan bangkrut.

Dan perlu diperhatikan bukan berarti langsung mengganti semua mobil dinas yang ada dengan mobil nasional, itu akan menimbulkan keborosan dalam anggaran kecuali membeli sendiri tanpa anggaran pemerintah. karena sudah terlanjur pemerintah membeli mobi-mobil buatan luar untuk mobil dinas. Salah satu caranya adalah membuat peraturan atau undang undang dalam pengadaan barang pemerintahan (seperti laptop, mobil, sepeda motor) mengharuskan menggunakan produk dalam negeri, jadi untuk tahun tahun berikutnya jika ada pemerintah pusat ataupun daerah yang menganggarkan belanja barang dinas harus menggunakan barang produksi dalam negeri. Kalau hal ini sudah terlaksana tinggalah berinovasi membuat transportasi umum dengan bus bus nasional, sehingga kita tidak perlu mendatang bus dari luar negeri.

Dengan begini siapapun yang menjabat akan mendukung program cintai produk Indonesia. Dan industri barang dalam negeri akan meningkat,serta masyarakat akan mencontoh apa yang dilakukan pemimpinnya. Memang yang kita harapkan adalah panutan, bukan slogan.


Li'ilzam Nuur

Secuil Atasi Korupsi,



Saat ini Indonesia sedang dilanda bencana yang tidak kunjung hilang dan mereda, malahan selalu bertambah tingkat kewaspadaan, hampir semua lini kehidupan terkena efek dari bencana ini, mulai RT sampai tingkat kepresidenan terkena imbasnya. Apa bencana itu?? Banjir? Tanha longsor? Gunung berapi?, jawabanya adalah korupsi, korupsi adalah bencana yang lebih dasyat dari pada bencana alam, efek yang sangat mengerikan menjadikan sebuah neegara tidak kunjung makmur dan maju, tapi semakin miskin, banyak anggaran yang seharusnya diginakan untuk kepentingan rakyat tapi dihisap oleh para pejabat yang kurang ajar.

Bisa kita lihat di beberapa pemerintah daerah pun masih terjadi praktek-praktek korupsi, lantas apakah yang menyebabkan mereka para koruptor melakukan ritual biadab itu? Disini saya akan memberikan contoh simple tentang peraturan di Indonesia yang agak telanjang dan belum adanya perbaikan sampai saat ini, di Indonesia dalam mengelola asset tetap seperti mobil motor dan lain-lain dalam hal perawatan masih menggunakan jasa dari pihak lain, memberikan dana untuk perbaikan ataupun perawatan mobil misalnya. System seperti ini sangatlah rentan dengan korupsi, mungkin saja pegawai dari instansi tersebut kongkalikong dengan bengkel yang memperbaiki mobil dinas, misalnya saja membuat mark up pada pembiayaan yang seharusnya tidak perlu tapi sengaja di masukan sehingga kelebihan dari uang yang dibayarkan bisa masuk ke kantong pegawai tersebut.

Kita ketahui mobil atau asset tetap di setiap kota jumlahnya sampe ratusan, setiap instansi paling tidak ada belasan mobil dinas belum juga sepeda motor, dan setiap tahun biaya yang dikeluarkan dalam pembiayan perawatan dan perbaikan ini lumayan tinggi, padahal kalau saya berkunjung di salah satu instansi di Semarang, mobil-mobil dinasnya banyak yang kurang terawat ada yang catnya udah “ngelotok” ada juga AC nya hilang bahkan ada yang mendekur disudut halaman kantor.

Bisa kita contoh Negara adidaya Amerika dalam mengatasi masalah seprti ini, dengan adanya dana kepemilikan dimana didalamnya terdapat dana layanan internal, dana ini digunakan untuk pembiayaan perawatan dan perbaikan mobil atau asset tetap, akan tetapi sistemnya berbeda dengan Indonesia. Di Amerika pemerintahanya memiliki pusat-pusat jasa dalam perawatan dan perbaikan asset tetap, kalau untuk mobil bisa kita sebut bengkel milik pemerintah. Tapi bengkel ini tidak untuk umum atau public melainkan hanya untuk mobil-mobil dinas di pemerintahan itu sendiri, dan setiap instansi wajib melakukan perbaikan mobilnya di bengkel tersebut.

Contoh sistemnya, jika ada mobil dari dinas X rusak dan butuh perbaikakan, maka pegawai dari dinas X tersebut membawa mobil ke bengkel milik pemerintah, setelah diperbaiki, dari semua biaya yang dikeluarkan maka tidak sepersen pun dinas X membayar penggantian suku cadang ataupun upah utuk pegawai bengkel tersebut, dikarenakan sudah dianggarkan pemerintah sekian dana bagi bengkel tersebut, dan bengkel itu tidak boleh memungut biaya atas perawatan atau perbaikan asset. Sehingga jika ini terjadi, pegawai dari dinas X tidak dapat memark up pembiayaan mobil tesebut dan korupsi pun bisa dicegah.

Di Amerika tidak hanya ada pusat perbaikan dan perawatan mobil, akan tetepi masih banyak pusat-pusat lain dari dana pelayanan internal seperti pusat jasa data, pusat motor pool, pusat persediaan dan supplies, serta pusat pergudangan. Dan semua pusat dikelola oleh pemerintah guna mengatasi masalah korupsi dan besar harapan semoga tidak ada celah peraturan untuk melakukan korupsi.

Ingat korupsi terjadi karena bukan hanya disebabkan niat pelakunya akan tetapi juga adanya kesempatan, kalau kesempatan sudah dibendung maka niatpun akan mereda.

Li’ilzam Nuur