Kamis, 29 Maret 2012

Buang perdebatan, mari kita bersatu


Assalamualaikum Wr. Wb.

 Hati teriris ketika melihat saudara-saudaraku saling beradu argument, saling berdebat atau bahkan saling memurtadkan. Kejadian inilah yang menyebabkanku menjadi miris melihat perkembangan agama ini, walaupun di Barat sana gencar dengan banyak orang yang berduyun-duyun masuk islam, tapi tidak seharum kegencaran disini. Memang saya bukanlah ustad, saya bukanlah ahli agama, saya bukanlah hafidz Al Qur’an ataupun hadis, tapi saya seorang muslim yang memiliki kecintaan  kepada muslim lainnya tanpa pandang aliran apapun. Saya hanya ingin sedikit curhat dengan adanya bermacam-macam aliran di agama ini. Entah kalian itu NU, Muhammadiyah, Persis, Salafi,wahabi, IM, MTA yang penting kalian adalah muslim itu sudah cukup bagiku. Kita terlalu banyak membuang energy, membuang waktu, membuang uang hanya untuk berdebat yang tidak ada ujung nya seperti angka yang tidak memiliki ujung dan akhir. Apakah memang itu yang kalian inginkan?  berdebat? Sungguh wahai saudaraku kita ini sedang dalam perangkap musuh-musuh Islam, dimana kita sibuk berdebat dengan sesama tapi musuh bertepuk tangan dengan perdebatan ini. Mereka semakin kuat, mereka semakin pintar, mereka semakin modern sedangkan kita hanya berkutak dengan perdebatan, tanpa ada kemajuan untuk bersatu.

Rabu, 21 Maret 2012

Ide-Ku untuk Dep-Keu


Sedikit menuangkan ide dalam memperbaiki ke arah yang lebih baik untuk departemen keuangan, yang  departemen ini  akan menjadi ladang saya mengabdi sebagai PNS kelak. Departemen keuangan adalah departemen yang sangat penting dalam sebuah kenegaraan yang mana berfungsi sebagai pengatur keuangan Negara. Dalam reformasi birokrasi yang digencar-gencarkan, banyak  usaha yang telah diterapkan di departemen keuangan  sebagai perubah system sebelumnya contohnya remunerasi. Dengan remunerasi , mengharapkan peningkatan kesejahteraan pegawai akan berebanding lurus dengan kinerja dan perilaku/akhlak pegawai tersebut.
Selain remunerasi masih banyak perubahan-perubahan yang telah diterapkan yaitu dengan adanya   UU Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Pengelolaan Keuangan Negara; UU Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Bendahara Umum Negara;  UU Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pertanggung-jawaban dan Pelaporan Pelaksanaan Keuangan Negara, yang mana undang undang itu adalah pengganti peraturan-peraturan warisan colonial belanda yang dahulunya di terapkan di Indonesia(ICW & IAR). Kemudian dalam peningkatan individu pegawai terdapat semaca IPK yang menilai kinerja dari pegawai tersebut sehingga pegawai termotivasi untuk mendapatkan nilai tinggi dengan bukti kinerja yang baik.


Selasa, 20 Maret 2012

pak walikota pun tersangka,

sopo jal?
Empat hari yang lalu saya mendapatkan artikel disini, artikel itu memberitakan bahwa walikota Semarang sudah ditetapkan menjadi tersangka baru atas kasus suap DPRD, penetapan tersangka ini merupakan pengembangan dari kasus tertangkap basahnya Sekda Semarang menyuap dua anggota DPRD yang bertujuan menggoalkan anggaran gaji pegawai 100 miliar. (ditangkap KPK). Sungguh ironis sekali KOTA ku tercinta ini, pemimpinnya sudah tidak tahu diri, dulu mereka menjanjikan kota ini sejahtera dan bebas dari korupsi/suap, tapi sekarang mereka menghianati janji itu ,dan berarti telah menghianati KOTA SEMARANG dan rakyatnya. Mana komitmenmu pak? Mana integritas mu pak? Jika bapak tidak sanggup tidak usah jadi walikota. Memang dalam setiap melakukan, pasti tidak bisa sendirian, apalagi Sekda merupakan kaki-tangan dari walikota, yang mana hampir semua yang dilakukan Sekda biasanya sudah dipertimbangankan dengan walikota. Dalam kasus ini mereka menginginkan Anggaran gaji pegawai sesuai dengan yang mereka ajukan sehingga dana lebih besar dari biasanya, memang dari niatnya sudah bagus tapi niat-niat itu ada niat yang “melenceng”, kenapa ? karena untuk merealisasikannya mereka menggunakan cara-cara bu suk untuk mencapainya yaitu suap. Dengan suap tadi anggaran yang mereka inginkan akan terealisasi, namun apabila terealisasi akankah dioptimalkan untuk rakyat? Saya kira tidak, ini adalah salah satu cara untuk mengeruk harta dari rakyat untuk kepentingan pribadi ataupun golongan, intinya no free lunch, tidak ada yang gratis karena mereka memodali suap itu, apabila sudah terealisasi mereka akan mencomot dari anggaran tersebut (saya masih menggunakan asumsi kalau suap itu tidak baik yang biasanya bertujuan tidak baik pula) sehingga bisa saja mereka mencari pundi-pundi uang untuk balik modal saat kampanye, terbukti ada beberapa orang yang mendapat uang saat ikut kampanye atau bisa juga untuk pencitraan kampanye periode depan dengan maksud perhatian kepada para PNS pemda.(jangan percaya 100% tulisan saya, sbg renungan saja)

Bisa kita lihat lagi untuk menjadi walikota tidak lah sesuatu yang mudah, mereka harus punya modal terutama modal “uang”, inilah yang sering terjadi di negeri kita, money politic , para calon (saya yakin masih ada yang bersih) berlomba-lomba mencari simpatisannya dengan membagikan uang entah dengan berbagai nama apapun yang intinya sama yaitu suap, tapi anehnya masyarakat kita sangat gentol dengan “suap terselubung” ini, maunya mereka menerimanya, ya mungkin karena mereka butuh makan dan kebutuhan, tapi harus diingat semakin banyak jumlah yang diberi semakin banyak juga mereka para calon(yang terpilih) akan korupsi, kenapa? Ingat seperti yang telah saya terangkan di atas mereka menginginkan balik modal apapun caranya sedangkan jika kita lihat gaji dari para walikota itu tidak sebanding dengan dana kampanye yang mereka keluarkan. Sehingga dengan mengakali pengadaan barang, me-nyalo kan proyek ataupun menggelapkan langsung uang rakyat akan mereka pilih untuk balik modal.

Memang harus diluruskan paradigma masyarakat kita ini, jangan sampai kita tetipu dengan modus yang sama, kalau sudah jadinya seperti ini maka siapa yang salah dan dirugikan?? memang harus ada perubahan yang fundamental di kotaku tercinta dan di Indonesia umumnya, Semoga Kota Semarang diberikan walikota yang jujur adil, berintegritas , sederhana, dan merakyat, amin

Dan ingat! apapun yang kita berikan tidak akan sia-sia jadi lakukan lah yang terbaik untuk kotamu negerimu seberapapun yang engkau bisa, guna memajukan kotamu dan negerimu ini, yang rindu akan kemakmuran dan kesejahteraan

Lamunan malam ini,

Liilzam Nuur

Minggu, 18 Maret 2012

BBM naik, rakyat melilit

BBM naik ,Rakyat sulit
Kembali, rencana kenaikan BBM menjadi isu paling hot untuk dibicarakan. Hampir semua elemen masyarakat membincangkan rencana kenaikan BBM yang kesekian kali ini, perlu kita ketahui kenaikan BBM adalah sesuatu yang “biasa” dan terjadi terus menerus siapapun presidennya. Pada saat Presiden Sukarno memimpin terjadi 12 kali kenaikan BBM, saat Suharto memimpin terjadi 18 kali kenaikan BBM, saat Pak Habibi mengepalai Negara ini terjadi 1 kali kenaikan, pada saat Gus Dur menjadi khodim Negara ini terjadi 1kali kenaikan, ketika Ibu Megawati menggantikan Gus Dur terjadi 2 kali kenaikan, dan ketika sekarang Pak Sby menjabat terjadi 3 kali kenaikan. Lantas apa yang menyebabkan kenaikan BBM? Biasanya kenaikan BBM disebabkan karena harga minyak dunia naik, seperti sekarang ini harga minyak dunia yang ditetapkan sebelumnya adalah US$90per barel menjadi US$115 per barel, kenaikan yang cukup tinggi yang menjadi alasan pemerintah untuk menaikan harga BBM karena tidak kuatnya pemerintah mensubsidi kenaikan dari harga minyak tadi.

Sebelumnya dana APBN yang diberikan pemerintah untuk subsidi adalah 200T sedangkan APBN sendiri ada 1200T, subsidi 1/6 dari APBN, cukup memboroskan memang jika pemerintah harus menambah subsidi untuk kenaikan BBM, apalagi jika harus mencomot dan meng-cut beberapa rencana anggaran di bidang yang lain seperti pembangunan infrastruktur, dan bisa kita lihat sebagian besar yang menikmati subsidi BBM adalah masyarakat menengah bukan masyarakat miskin. oleh karena itu dibutuhkan kesadaran yang penuh bagi rakyat Indonesia untuk menerima kebijakan keaikan harga BBM ini.

Lalu apakah ada dampaknya?

Pastilah segala sesuatu kebijakan memiliki dampak, bisa dampak positif bisa dampak negative ataupun keduanya. Jika terjadi kenaikan BBM ini maka akan mempengaruhi kenaikan barang lain di negeri ini seperti kenaikan bahan baku, bahan pokok, dan barang-barang yang lainya sehingga rakyat akan membeli barang dengan lebih mahal dari sebelumnya, apalagi di Indonesia ini masih banyak orang miskin yang mereka akan lebih sulit untuk menikmati hidup di dunia ini. Kemuadian inflasi, yaitu turunya nilai mata uang Indonesia, walaupun menurut BI, inflasi yang diprediksi nantinya kecil tapi cukup untuk menjatuhkan nilai uang Indonesia sehingga semakin kurang berharganya tabungan atau investasi kita.

Apa usaha pemerintah untuk menanggulangi dampak kenaikan BBM?

Berdasarkan beberapa Koran yang saya baca, pemerintah akan memberikan sejumlah uang kepada masyarakat miskin di Indonesia, sehingga mereka tertolong atau sebagai pengganti dari kenaikan harga BBM tersebut. Bisa kita sebut BLT walaupun namanya *lupa, yang tidak bisa kita pungkiri ini memang salah satu bentuk kepedulian pemerintah untuk menyelamatkan rakyat miskin dari dampak kenaikan BBM.

Komentar saya:

Menurut saya kenaikan BBM memang perlu kita lakukan mengingat APBN kita hanya 1200T sedangkan subsidi BBM adalah 200T, memang cukup memboroskan jika terjadi penambahan subsidi lagi, yang mana dana tersebut bisa kita alokasikan ke bidang lain seperti pembangunan infrastruktur yang lebih mumpuni dan merata. Akan tetapi kenaikan BBM bukanlah solusi final dalam menyelesaikan masalah ini, pemerintah harus instropeksi diri dan bisa meng-cut atau menghemat anggaran yang dikeluarkan untuk hal-hal yang kurang perlu misalnya seperti penambahan kesejahteraan pejabat yang seharusnya pejabat itu malu jika mereka minta kenaikan gaji sedangkan masih banyak rakyat miskin di Indonesia. Jalan-jalan anggota DPR ataupun pemerintah ke luar negeri , menurut saya harus ada efektifitas, efisiensi dan ekonomisasi dalam mengatur penganggaran ini agar mereka tidak semena-mena menggunakan uang negara. Perekrutan PNS yang semena-mena dilakukan oleh pemerintah pusat atau daerah yang banyak menelan anggaran APBN/D bahkan ada 70% APBD untuk gaji PNS, harus segera dibuatkan standarisasi dan pengefektifan, pengfisienan, serta pengekonomisan anggaran dan mutu dari kinerja PNS tersebut, seperti jika pekerjaan ini cukup diselesaikan satu pegawai kenapa harus ada 3 pegawai yang menyelesaikan. Pembangunan dan pemborosan yang tidak perlu seperti rencana pembangunan gedung DPR yang baru kemarin yang seharusnya mereka sadar diri kalau mereka adalah wakil rakyat. Dan jika semua pejabat yang terhormat di negeri ini mulai dari DPR daerah maupun pusat, pemerintah daerah maupun pusat dari Sabang sampai Merauke rela dan ikhlas mau dipotong tunjangan dan gajinya maka insya Allah semua kekurangan ataupun pembiayaan untuk meredam kenaikan minyak dunia akan tertutup tanpa adanya kenaikan harga BBM di negeri ini,

Yang terakhir, menurut saya salah satu bentuk kepedulian pemerintah melalui BLT adalah cara yang kurang tepat karena mengajarkan rakyat untuk berperilaku konsumtif bukan produktif dan merupakan taktik pemerintah untuk mencari muka pada rakyat kecil, bisa kita bilang itu merupakan salah satu bentuk suap kecil kepada rakyat agar memuluskannya di pemilu 2014 dan sudah terbukti dari pengalaman sebelumnya pendistribusian BLT ini riskan dengan tangan-tangan jahil menggerogoti uang rakyat(korupsi).

Lamunan malam ini (CMIIW)

Liilzam Nuur

Kamis, 15 Maret 2012

jangan sotoy kalo belum coba SOTOJI..!!!!

Ajibb
Rabu, 14 maret 2012, Pulang dari kampus,  ane langsung mampir ke kosan temen (padahal kosan tu ama kos ane sebelahan), biasalahh..numpang ngenet *cari gratisan, eh pas masuk (orangnya pergi, tapi punya kunci serepnya) ada bingkisan dari SOTOJI !!! uhhuuuiiiiii .. trus ane lihat ternyata bingkisan itu ditujuin ke ane, yeeeee..,,Alhamdulillah sampai juga barangnya..setelah nunggu 3 hari, pikir ane gak akan dikirim; soalnya kamaren pas ngisi permintaannya itu mepet ama batas penutupan..yang penting Alhamdulillah, *jadi gak ngenet :#gara2 SOTOJI,,

Setelah SOTOJI ada di tangan langsung aja ane eksekusi (udah gak sabar) jadiin makanan favorit (soto),,,, ,,tapi bingung juga buatnya *soalnya baru pertama kali ,mau diapaiin ya..???  eh pas aku bolak balik bungkusnya,,n liat petunjuk di bungkus. yaaa,,, ternyata bikinnya gampang banget kayak mie instan yang di pasaran,,

Selasa, 13 Maret 2012

Bercerita tentang demo(Demonstrasi),

Menurut saya, demo adalah salah satu cara untuk menyampaikan aspirasi karena kietidaksetujuan dengan kebijakan pemerintah atau suatu golongan, cara ini sudah ada sejak dahulu apalagi gencar-gencarnya di era 1998 yaitu saat menumbangkan rezim Suharto, kebanyakan demo dilaksanakan oleh mahasiswa tapi tidak menutup kemungkinan para buruh dan yang lainya, dengan berdemo kita bisa menyampaikan aspirasi kita, ketidakketerpihakan pemerintah pada suatu kaum, ketidakadilan dalam peraturan ataupun kebijakan abal-abal pemerintah

Tapi demo itu biasanya rusuh, suka merusak peralatan umum, padahal peralatan umum kan milik Negara dan milik masyarakat. Jadi kalian juga mendzolimi masyarakat??

Jumat, 09 Maret 2012

Larangan Rok Mini di DPR


Perkembangan dunia fashion kini semakin luas, sudah masuk ke seluruh tatanan masyarakat. Mulai dari kota sampai desa , banyak orang menghendaki fashion yang semakin model-model ini, salah satu contohnya adalah rok mini, mungkin sekarang sudah tidak asing lagi, tapi dari pengamatan saya mulai SD sampai SMA ada perrbedaan dalam ukurannya yang semakin menjadi-jadi. Dulu, ketika saya sekolah dasar, anak-anak ABG (sebagian) nya pakai rok selutut, terus ketika SMP ada kenaikan, sekitar 10 cm diatas lutut, dan sampai sekarang tambah naik, menjadi 20 cm, mungkin nanti kalo pengaruh fashion barat ini gak dikoreksi atau dibikin peraturan, bisa sampe 35 cm diatas lutut atau bisa dibilang bikini. Ini sudah bisa dibilang membagi-bagi kehormatan diri sendiri.

Rabu, 07 Maret 2012

Larangan Merokok di Kereta

Maret ini PT.KAI memberlakukan peraturan baru larangan merokok di kereta dan stasiun, peraturan  ini merupakan  upaya untuk memberikan pelayanan yang nyaman bagi penumpang setelah peraturan 100% kuota tempat duduk yang di berlakukan sebelumnya,

Saya menyambut dengan baik peraturan ini, karena saya sendiri tidak merokok dan sering terganggu oleh asap rokok, dengan adanya peraturan ini saya bisa tenang, tidak batuk-batuk, perjalanan lebih menyenangkan. Apalagi untuk ibu ibu serta anak kecil akan lebih terjaga dari asap rokok yang beracun, di balik kesenangan saya pastilah ada beberapa orang yang tersiksa dengan peraturan ini, yaitu perokok , dengan adanya peraturan ini mereka akan bingung untuk merokok, setiap ada yang merokok nantinya akan ada petugas yang mengingatkan, dan menyuruh mematikannya, memang sangat tersiksa bagi mereka,

Akan tetapi jika peraturan ini tidak diberlakukan,maka kami lah yang akan tersiksa, kita ketahui rokok itu racun dan bikin penyakit, jadi jika ada orang yang mau sakit ya jangan ajak-ajak orang lain untuk ikutan sakit,   lha terus gimana?

Menurut saya ( rokok itu haram dan bikin penyakit) yang pertama, seharusnya PT KAI menyediakan tempat smoking area yang memadai sehingga membuat para perokok nyaman untuk merokok tidak sampai mencemari orang lain yang tidak merokok, di beberapa stasiun sudah ada smoking area akan tetapi ruangnya sangat kecil dan kurang nyaman, perlu kita ketahui lebih dari 50% orang yang naik kereta (ekonomi dan bisnis) itu perokok, sehingga tata letak dan kapasitas ruangan mohon di pertimbangkan kembali, selain itu, hasil pengamatan saya, ternyata di smoking area itu kebanyakan orang yang tidak merokok, mungkin karena banyak perokok merokok di sembarang tempat sehingga membuat orang tanpa rokok ini menjauh ke tempat yang lebih sedikit perokoknya, ini semua karena kurangnya pengawasan dari petugas stasiun, dan semoga bisa diperbaiki lebih baik lagi


Yang kedua, seharusnya PT KAI menyediakan 2 jenis gerbong kereta, yaitu gerbong untuk smoking area dan non smoking area (terinspirasi dari restaurant yang menyediakan non smoking dan smoking area). Anak-anak, ibu-ibu, dan orang yang tidak merokok dijadikan satu di gerbong non smoking area, selanjutnya para perokok dijadikan satu di gerbong smoking area, jadi saat membeli tiket di loket mereka bisa memilih jenis gerbong mana yang akan mereka beli sesuai dengan keinginan mereka, insya Allah dengan cara ini banyak pihak yang setuju dan mau menerima konsekwensinya jika mereka melanggar, karena hak-haknya sudah diberikan.


Demikianlah sedikit solusi dari saya, mungkin sebagian orang tidak setuju tapi menurut saya inilah yang lebih “pas”, kalau kurang setuju silahkan komen dibawah, sehingga kita bisa berdiskusi.


Apapun peraturanya jika tidak dilaksanakan dan tidak adanya pengawasan dari pihak yang berwenang maka peraturan itu tidak akan ada harganya dan hanya sebuah hiasan dinding, oleh karena itu saya berpesan kepada PT KAI, “tegakkan peraturan, awasi, dan tindak dengan tegas yang melanggar, ketahuilah banyak orang mendukungmu”.   


Lamunan hari ini,


Ilzam Nuur

Kamis, 01 Maret 2012

Semarang Pesona Ku

Sedikit bercerita obyek wisata di kota tercinta, Semarang
Kota dimana ane dilahirin dan insya Allah ane penempatan disini #ngarep
Perjalanan berasama teman tercinta dari kampus ali wardhana,

Seperti biasanya anak rantauan kalau libur kuliah pinginnya pulang kampung, tapi pada libur akhir tahun ini temenku toyo n rahmat n dimas pengen ke semarang, katanya sih pingin jalan-jalan n nyicipi kota semarang *paling2 cuma alibi gak punya duit tuk pulang ke medan hahaa..piss ya ^.^V

Oke dah ane terima mereka coz mereka juga satu atap ama ane di kosan bu Haji, booking tiket udah mulai dijadwalkan tapi ternyata pada tanggal 23 desember tiket kreta ludes sold out, yahh..akhirnya pake calo deh #nitip temen , dan Alhamdulillah dapat tiket di tanggal 24 deseember yeee…

Ane kira tiket itu bisa berangkat bareng satu kereta , tapi ternyata dengan dua kereta berbeda dan jam terbang yang beda pula , satunya berangkat pagi dan satunya berangkat malem yahh..gak papa yang penting dapet tiket.

Truss Ane putusin tuk berangkat duluan berasama temen2 ungaran ama mas rif’an anak anggaran sedangkan toyo rahmat n dimas n ucup*lupa tdi belum disebut, berangkat malem, jadi kalau aku udah sampe semarang mereka baru berangkat dari pasar senen, ..haha

Langsung aja ya,,
Setelah sampai semarang , kami mulai menyusun jadwal jalan jalan karena mereka cuman dua hari disini dan setelah itu hijrah ke jogja, mentang2 ke jogja, kunjungan ke semarang dipersingkat,

Bubarkan STAN? Apa salahku?


Lagi, institusi tempat saya bernaung kembali terkena imbasnya dari kasus korupsi, apalagi media sekarang terlalu menyorot almamater  tersangka korupsi  (kalo memang DW itu tersangka, biarlah penegak hukum yang membuktikannya, kita tidak akan membela!) lucunya mengapa selalu dikaitkan dengan STAN sebagai poros atau pencetak generasi koruptor, inilah yang salah, selalu mengaitkan sesuatu hal yang bukan semestinya, 

Ketika kasus gayus mencuat  banyak opini masyarakat yang ingin membubarkan STAN padahal bila kita lihat lebih dekat apa yang diajarkan di STAN? Cara korupsikah? Tentunya tidak, di STAN tidak penah diajarkan cara berkorupsi malahan banyak dosen yang memasukan nilai-nilai antikorupsi  di mata kuliah yang mereka ajarkan, misalnya seperti dosen kami pak Luther, walaupun beliau mengajar cost accounting  tapi kami disuruh bikin  karya tulis antikorupsi bukan tentang cost accounting, apalagi beliau tidak mau bernegosiasi bila ada yang terlambat, siapapun yang terlambat tidak akan masuk kelas dan tidak diabsen.

Itu baru peraturan dari dosen, belum lagi peraturan yang ditetapkan dari pihak kampus. Di STAN ada system DO, jadi jika ada mahasiswa yang mendapat nilai dibawah standart maka akan di kick dari kampus, sebabnya bukan cuman itu aja, jika ada mahasiswa yang mencontek saat ujian maka akan di kick juga, itulah salah satu cara untuk menerapkan integritas di kampus Ali Wardhana ini. Terus sapa yang ngajarin? Kalau masalah perilaku dan  penghianatan yang dilakukan seseorang itu tergantung dari mental dan moral orang  tersebut bukan dari almamaternya.

Jadi kalau ada alumni dari kami yang memang melakukan korupsi maka silahkan periksa, tangkap dan hukum  tapi ingat, jangan bawa-bawa nama STAN sebagai kampus pencetak koruptor ,

Oke, kalau masih bawa-bawa nama kampus STAN sebagai pencetak generasi koruptor, berikut ini  beberapa koruptor dan  almamaternya yang saya dapat dari  temen di twitter


  1.  Said Agil HUsein Almunawar, lulus S1 dari Universitas Merdeka Malang, Master of Art Unversitas Ummu AI Quro Makkah: Koruptor (vonis 5tahn)
  2. Nazaruddin Sjamsuddin, sarjana Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan Universitas Indonesia: Korupsi asuransi 5Milyar #UI
  3. Laksamana Sukardi, sarjana Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung korupsi dalam penjualan dua kapal tanker VLCC Pertamina #ITB
  4. Mulyana Wira Kusumah (MWK), dosen kriminologi Universitas Indonesia (UI), terkait kasus penyuapan terhadap pemeriksa BPK #UI
  5. Urip Tri Gunawan, Jaksa lulusan Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (#UNS), Solo, t dugaan suap sebesar US$660,000: TERBUKTI!
  6. Widjanarko Puspoyo, alumni FE Universitas Trisakti, Lembaga Manajemen FE Universitas Indonesia, sapi impor fiktif senilai Rp 11 milyar #UI
  7. Abdullah Puteh, Insinyur Teknik Planologi di ITB, korupsi dlm pembelian 2 helikopter PLC Rostov jenis MI-2 senilai Rp 12,5 miliar. #ITB
  8. Miranda S Goeltom, Dosen Universitas Indonesia, masih dugaan suap pemilihan DGS BI, dosen #UI cuy...
  9. Guru besar tetap Fak Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB), Rokhimin Dahuri, non budgeter DKP... #IPB, guru besar lagi
  10. HM Al-Amin Nur Nasution, Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Jambi, lulus pada 1997, tertangkap tangan dlm kasus suap...
  11. Alumni Teknik Industri Institut Teknologi Bandung, Muhammad Iqbal, nrima suap senilai 500 juta dari Presiden Direktur PT First Media #ITB
  12. Syaukani Hasan Rais, S3 Institut Pertanian Bogor, perkiraan kerugian negara 113 Milyar, sudah divonis... #IPB
  13. Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Widjanarko Puspoyo, impor sapi fiktif 11 Milyar... #trisakti
  14. Khairiansyah Salman, mantan auditor BPK di Indonesia yang dikenal karena berhasil membongkar kasus korupsi di KPU... #lulusanSTAN

Itu semua para koruptor dan almamaternya, tapi lucunya ketika mereka terbukti bersalah tidak ada media yang menampilkan almamater dari mana koruptor ini mendapatkan gelar akademiknya, tapi ketika ada alumni STAN yang menjadi tersangka malah digembor-nggemborkan bahwa  STAN pencetak koruptor da nada juga yang  ingin bubarin STAN.

Jadi kalau ada orang yang ngomong kalau STAN itu kampus pencetak koruptor maka dia juga harus ngomong kalo UI, ITB, IPB dan kampus lain yang alumninya menjadi tersangka korupsi adalah kampus pencetak koruptor

beginilah cobaan bagi kampusku,seperti yang tercantum dalam lirik mars STAN

”Tak mampu badai tak jua halilintar
menggoyang citra kampus kita
Oh Indonesia inilah lengan kami
Siap membela Negeri Bangsa”

#setidaknya dengan adanya kejadian ini kami semakin termotivasi betapa besar perjuangan untuk memerangi korupsi guna kemakmuran dan keadilan di negeri ini.


Liilzam Nuur