Senin, 20 Februari 2012

Secuil Atasi Korupsi,



Saat ini Indonesia sedang dilanda bencana yang tidak kunjung hilang dan mereda, malahan selalu bertambah tingkat kewaspadaan, hampir semua lini kehidupan terkena efek dari bencana ini, mulai RT sampai tingkat kepresidenan terkena imbasnya. Apa bencana itu?? Banjir? Tanha longsor? Gunung berapi?, jawabanya adalah korupsi, korupsi adalah bencana yang lebih dasyat dari pada bencana alam, efek yang sangat mengerikan menjadikan sebuah neegara tidak kunjung makmur dan maju, tapi semakin miskin, banyak anggaran yang seharusnya diginakan untuk kepentingan rakyat tapi dihisap oleh para pejabat yang kurang ajar.

Bisa kita lihat di beberapa pemerintah daerah pun masih terjadi praktek-praktek korupsi, lantas apakah yang menyebabkan mereka para koruptor melakukan ritual biadab itu? Disini saya akan memberikan contoh simple tentang peraturan di Indonesia yang agak telanjang dan belum adanya perbaikan sampai saat ini, di Indonesia dalam mengelola asset tetap seperti mobil motor dan lain-lain dalam hal perawatan masih menggunakan jasa dari pihak lain, memberikan dana untuk perbaikan ataupun perawatan mobil misalnya. System seperti ini sangatlah rentan dengan korupsi, mungkin saja pegawai dari instansi tersebut kongkalikong dengan bengkel yang memperbaiki mobil dinas, misalnya saja membuat mark up pada pembiayaan yang seharusnya tidak perlu tapi sengaja di masukan sehingga kelebihan dari uang yang dibayarkan bisa masuk ke kantong pegawai tersebut.

Kita ketahui mobil atau asset tetap di setiap kota jumlahnya sampe ratusan, setiap instansi paling tidak ada belasan mobil dinas belum juga sepeda motor, dan setiap tahun biaya yang dikeluarkan dalam pembiayan perawatan dan perbaikan ini lumayan tinggi, padahal kalau saya berkunjung di salah satu instansi di Semarang, mobil-mobil dinasnya banyak yang kurang terawat ada yang catnya udah “ngelotok” ada juga AC nya hilang bahkan ada yang mendekur disudut halaman kantor.

Bisa kita contoh Negara adidaya Amerika dalam mengatasi masalah seprti ini, dengan adanya dana kepemilikan dimana didalamnya terdapat dana layanan internal, dana ini digunakan untuk pembiayaan perawatan dan perbaikan mobil atau asset tetap, akan tetapi sistemnya berbeda dengan Indonesia. Di Amerika pemerintahanya memiliki pusat-pusat jasa dalam perawatan dan perbaikan asset tetap, kalau untuk mobil bisa kita sebut bengkel milik pemerintah. Tapi bengkel ini tidak untuk umum atau public melainkan hanya untuk mobil-mobil dinas di pemerintahan itu sendiri, dan setiap instansi wajib melakukan perbaikan mobilnya di bengkel tersebut.

Contoh sistemnya, jika ada mobil dari dinas X rusak dan butuh perbaikakan, maka pegawai dari dinas X tersebut membawa mobil ke bengkel milik pemerintah, setelah diperbaiki, dari semua biaya yang dikeluarkan maka tidak sepersen pun dinas X membayar penggantian suku cadang ataupun upah utuk pegawai bengkel tersebut, dikarenakan sudah dianggarkan pemerintah sekian dana bagi bengkel tersebut, dan bengkel itu tidak boleh memungut biaya atas perawatan atau perbaikan asset. Sehingga jika ini terjadi, pegawai dari dinas X tidak dapat memark up pembiayaan mobil tesebut dan korupsi pun bisa dicegah.

Di Amerika tidak hanya ada pusat perbaikan dan perawatan mobil, akan tetepi masih banyak pusat-pusat lain dari dana pelayanan internal seperti pusat jasa data, pusat motor pool, pusat persediaan dan supplies, serta pusat pergudangan. Dan semua pusat dikelola oleh pemerintah guna mengatasi masalah korupsi dan besar harapan semoga tidak ada celah peraturan untuk melakukan korupsi.

Ingat korupsi terjadi karena bukan hanya disebabkan niat pelakunya akan tetapi juga adanya kesempatan, kalau kesempatan sudah dibendung maka niatpun akan mereda.

Li’ilzam Nuur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar