Minggu, 01 April 2012

SSI jilid 2, kajian perdana

alay kalau ngomong lebay, dasar anak jablai, dilihatnya jijay
alay orang bilang anak layangan, kampungan gayanya sok-sokan
reff:alay (denger di metromini menuju rawamangun)

kaleng oglek


Bercerita hari sabtu 31 maret 2012.  Hari ini adalah hari dimana kajian perdana SSI jilid 2 yang akan diadakan di rawamangun. Bangun pagi berjuang agar tepat/kurang dari  6.30 sudah sampai di air mancur kampus Ali wardhana. Tak lupa makan dan teman yang satu ini (rahmat) ikut diajak, eh sampai disana ternyata sudah  banyak orang, ada yang lari-lari ada yang sepedaan ada juga yang lagi istirahat ada yang lagi sendang gurau, tapi dari semua banyak orang itu ternyata hanya ada satu orang yang se-tujuan dengan ku, yaa..ternyata semesta belum mendukung , di kala jiwaa ini ingin berubah menjadi orang yang on time, tapi lingkungan tidak menyepakati. Ya sudahlah..mungkin lagi awal-awal

Mulai menanti temen-temen SSI siapa saja yang ikut sekolah ini, asumsi awal anak yang ikut SSi ini adalah anak anak dengan wajah baru (yang belum aku kenal) tapi ternyata satu demi satu berdatanagn dan hamper 90% yg cowok aku kenal, jiahhh,,,ketemu yang itu2 lagi..

Cukup lama menunggu, dan baru sekitar jam 8 kita berangkat naik kaleng ogleg (metromini), yang telah disewa.  Agak berbeda dari sebelumnya, metromini yang aku naiki ini full music apalagi suara bass nya nendang banget tapi sayangnya, pak supir nyetel lagunya dangngdut koplo, mulai  “alun-alun nganjuk” sampai ”Alay” yang sebenarnya agak sedikit jijik dengar lagu yang aneh aneh itu(sorry)

Perjalanan yang sangat mengasikkan, di perjalanan ini banyak sekali macam cara yang kutemukan dari temen-temen untuk mengisi kekosongan waktu , dari hasil penglihatanku ada yang main hape, ada yang baca buku ada yang ngbrol sendiri, ada yang tidur, ada yang melamun, ada juga yang bersendang gurau, yaitulah macam2 cara orang mengisi waktu luang , yang terpenting bagaimana kita bisa memposisikan perilaku yang sesuai di waktu yang tepat.

Sampailah sudah di Pusdiklat bea cukai Rawamangun, tak cukup 20 menit untuk menempuhnya , diri sudah bresiap bersemangat menerima ilmu dari narasumber, meyerap ilmu sampai tuntas(pengennya). Dan Mulailah berjalan menuju ruang audi II yang berada digedung*lupa sebagai tempat dimana kajian  diadakan.

Materi
Apa materi yang diterangkan?
Materi disampaikan oleh Bapak Darmawan aji, beliau adalah salah satu coach NLP dari Bandung.

Materi pertama basic traning
Otak kita memiliki tiga bagian yaitu Neo korteks, system limbing, otak reptill/batang otak.
Dimana dari ketiga bagian itu memiliki fungsi yang berbeda-beda, system limbing adalah bagian dari otak yang menerima sinyal adanya informasi yang diterima panca indra.  Sedangkan neo korteks dan otak reptile adalah bagian otak yang menerima sinyal dari system limbing,  kedua bagian itu memiliki fungsi yang berlawanan. Ketika menerima sinyal, neo korteks akan melakukan tindakan menerima, sedangakan ketika otak reptile menerima sinyal , maka melakukan tindakan menolak. contohnya seperti ini,” mendapat  tugas dari dosen” , lalu panca indra kita menghantarkan sinyal itu ke system limbing, dan system limbing akan meneruskan ke neo korteks atau otak reptile, dari penentuan mau kemana sinyal inilah tergantung dari diri kita, kembali ke pribadinya masing masing. Pastilah ada yang  menerima dan ada yang menolak, kalo yang pribadinya menerima ya,, fine-fine aja, akan tetapi yang pribadinya menolak gmn? Kata beliau untuk membuka gerbang neo korteks maka kita harus menarik bagian kiri bibir kesamping kiri 1cm, dan menarik bagian kanan bibir ke samping kanan 1 cm( alias senyum). Dengan itulah sinyal akan masuk kedalam neo korteks, tinggal kita bersungguh-sunguh dan giat mengerjakan tugas itu.

4 pilar NLP (Neuro-Linguistic Programming )
Beliau memaparkan 4 pilar/ langkah sukses  NLP








  • 1.  Tujuan
  • 2.    Tindakan(apa yang perlu dilakukan)
  • 3.    Peka terhadap hasil
  • 4.   Fleksibel


    Tujuan
    Tujuan adalah goal dari sebuah usaha, yang biasanya berisi juga rencana, strategi sesuai dengan asas sedehana,konkrit, ekologis . Tujuan ini selalu melekat pada apapun kegiatanya tapi kita biasanya kurang tahu apa tujuan dari usaha/kegiatan yang kita lakukan sehingga membuat kegiatan itu tak berarah dan mengambang.  Beliau mencontohkan dengan sebuah game kelompok, satu kelompok berisi enam orang, kemudian diberi kertas Koran dan disuruh merobeknya menjadi >30 potongan, kala itu kelompokku meobek sebanyak banyaknya hamper 50 lebih potongan, setelah jd lebih dari 30 potongan kemudian beliau mengintruksikan untuk meneta kembali membentuk satu lembar Koran, syetttndah..sulitbanget +lama, maka kami pun menyerah(krn waktu yng diberikan habis), kemudian yang kedua beliau menyuruh lagi untuk merobek Koran seperti instruksi sebelumnya, karena tahu disuruh menata kembali lagi nanti, maka kam merobek dengan hati hati terarah dan rapi,  sehingga mudah sekali ditataulang. Begitulah dengan sebuah usaha atau kegiatan jika kita mengetahui maksud dan tujuannya untuk apa, maka kita akan berhati-hati dan terstruktur baik demi tercapainya tujuan itu. Seandainya jika usaha kita tanpa tujuan maka sia-sialah usaha kita.

    Tindakan
    setelah kita mengetahui usaha kita barulah kita mengeksekusinya berdasarkan rencana dan strategi yang telah ditentukan sebelumnya.

    Peka terhadap hasil
    Hasil adalah akibat dari usaha, yang kita kerjakan jika usaha kita baik maka hasilnya pun baik, jika usaha kita buruk maka hasilnya buruk. Tapi lebih diingat lagi hasil bukanlah hasil yang biasa akan tetapi memiliki nilai lebih dari biasanya, sehingga ada peningkatan setiap periode. Atau beliau mencontohkan dengan pertanyaan, utuk mengetahui hasil maka tanyakanlah pada dirimu/organisasimu, “Apa bedanya dengan adanya dirimu atau tidak adanya dirimu didunia ini? Apa bedanya dunia ini dengan adanya organisasimu dan tidak adanya organisasimu? “Jika jawabanya “tidak ada bedanya” maka hasil yang kau capai masih dalam tahap gagal

    Fleksibel
    Setelah tahu kalau hasil yang di capai kurang sempurna maka kita harus merubah atau memperbaiki tindakan yang kita lakukan, dimana tindakan kita tidak harus sesuai aturan, akan tetapi (trindakan dan aturan) selalu diupdate ber dasarkan perkembangan guna mencapai kesempurnaan hasil

    Persepsi
    Kebanyakan manusia hidup dengan persepsinya bukan fakta, sehingga inilah yang banyak mengecoh manusia dan merugikan manusia, contoh ada tiga orang dijalan raya, mereka melihat kecelakaan di jalan raya tersebut. Dari ketiga orang itu, si A menelpon ambulan, si B menelpon polisi, dan si C diam-diam saja pergi entah kemena. Dari ketiga orang inilah bisa kita ambil kesimpulan bahwa mereka memiliki persepsi yang berbeda2 terhadap suatu kejadian, dan persepsi mereka itu mempengaruhi tindakan mereka.
    Informasi  yang ada diluar tidak lah bisa ditangkap panca indra kita secara sempurna(100%) akan tetapi mengalami beberapa tekanan seperti deletion, generalisasi, distorsi sehingga apa yang kita tangkap itu tidaklah sempurna, dan ketidaksempurnaan tadi akan membentuk suatu persepsi yang berbeda-beda tiap orang yang berpengaruh terhadap emosi seseorang pula.oleh karena itu kita harus pintar mengolah persepsi yang telah ada lebih baik teliti dahulu, tabayyun dahulu sebelum bertindak.

    Kepercayaan kata-kata
    Dalam sebuah kepercayaan kata-kata  ini ad 3 siklus  yaitu belief, behavior, result, dimana dari ketiga sub ini saling mempegaruhi dan membenarkan, misalnya seseorang mempercayai bahwa akuntansi itu sulit, maka pikirannya akan diselimuti kata-kata tersebut sehingga membuat tingkahlakungya terpengaruhi .karena akuntansi itu sulit maka malas belajar seolah-olah jika belajar terus hasilnya sama aja, karena sudah seperti itu maka benarlah hasil ujiannya jelek, yang mana ini akan menjadi pembenaran tetntang kepercayaannya kepada kata-kata  yang dia ucapkan tadi, seharusnya apapun sulitnya sesuatu kita jangan sampai mengucapkan kata2 yang membuat otak kita menjadi malas berusaha, tapi ucapkanlah kata2 yang memotovasi otak kita agar mampu menghadapi apapun kesulitan.


    oh iya ada video bagus nieh, tentang self awareness, jadi kalian disuruh hitung berapa kali grup putih melakukan passing*jangan kelewatan ya, trus pause pada detik 24, kemudian kalian tebak berapa kali passing tadi?---->self awarenes test akan berhasil jika koneksi internet  level dewa(no buffering)

    Cuman itu yang aku tulis..hehehe

    Sebenarnya masih banyak sekali materi yang belum aku tulis, wajarlah karena ada deleting, generalisasi, dan distorsi maka kurang bisa aku tangkap semua apa yang telah dipaparkan oleh pak darmawan aji, mungkin dari temen-temen SSI lain bisa menambahnya J


    Selesai sudah kajian ini, dan akhirnya pulang kembali kebintaro naik kaleng oglek full music,
    Eh, ketika pulang musiknya agak mendingan , udah nggak dangdut koplo lagi,,

    Sayang, aku bukanlah bang toyib,Yang tak pulang-pulang, Yang tak pasti kapan dia datang, Sabar sayang, sabarlah sebentar,  Aku pasti pulang karna aku bukan, Aku bukan bang toyib
    Wali, aku bukan bang toyib (pulang menuju Bintaro)

     #poto ntar diupdate
    cerita malam ini
    liilzam nuur

    2 komentar: