Kamis, 24 Januari 2013

Kerugian, kompensasi, Pemeriksaannya



 Kerugian fiskal
Kerugian fiskal adalah hasil perhitungan dari laba rugi komersial yang sudah dikurangkan dengan koreksi fiskal negatif dan ditambahkan koreksi fiskal positif, dimana untuk penentuan koreksi-koreksi tersebut sudah diataur oleh undang-undang pajak
Gampangnyaà kerugian fiskal=kerugian perusahaan yg diakui menurut UU perpajakan.
Kerugian ini dapat dikompensasikan dan diatur didalam peraturan pajak (pasal 6 ayat 2) UU PPh.  Adapun beberapa point penting yang perlu diperhatikan dalam hal kompensasi kerugian ini adalah sebagai berikut:
  1. 1.     Istilah kerugian merujuk kepada kerugian fiskal bukan kerugian komersial. Kerugian atau keuntungan fiskal adalah selisih antara penghasilan dan biaya-biaya yang telah memperhitungkan ketentuan Pajak Penghasilan.

Rabu, 19 Desember 2012

Hikmah, peduli untuk perubahan



“Kita  harus peduli dengan lingkungan sekitar”, yap, kalimat yang sering terdengar ditelinga saya. Entah sapa yang mengucapkan dan dulu, selalu saya abaikan. tp sekarang saya mulai merenungi kalimat tesebut.  Mungkin ini akibat teguran dari beberapa temen saya, sebab saya  terlupa melakukan piket atau membiarkan cucian menggenang terlalu lama. Dengan agak membentak dan sedikit kasar temen saya "nrocos" karena terganggu dengan perilaku saya, ya.. itu semua memang bener2 lupa, saya tidak sengaja dalam melakukan hal tersebut. Ataupun ingin melakukan cheating dalam perjanjian antar anak kos, tdk ada terbesit dlmm hati saya melakukan hal sperti itu. Tapi dari perilaku ini saya sadar bahwa semua yang kita lakukan entah itu terjadi disengaja maupun tidak disengaja ataupun memang lupa,  sangat berpengaruh bagi orang lain meskipun hal sepele. Pengaruh yang dapat merugikan orang lain ataupun mengganggu orang lain. Paling tidak dalam kejadian ini saya telah mendapatkan banyak hikmah.

#hikmah, teringat perkataan AA. Gym, beliau mengatakan “Perubahan yang mendasar untuk mengubah dunia, ditempuh dengan prinsip 3M, yaitu mulai dari yang terkecil, mulai dari diri sendiri mulai dari sekarang”. Inilah 3prinsip yang harus ditempuh sesorang yang ber”azam” ingin mengubah dunia, bisa jg sebagai rujukan bagi yang ingin disebut aktivis kampus yang terobsesi melakukan perubahan.

Jumat, 14 Desember 2012

Layang-layang, Representatif Sebuah Kepemimpinan



Kepemimpinan, sebuah kata yang akan selalu kita temukan pada pribadi setiap orang. Terutama untuk memimpin dirinya sendiri. Dari kata itulah tersirat puluhan kata yang tersusun menjadi sebuah definisi. Menurut Dr Thomas Gordon, Kepemimpinan dapat dikonsepsualisasikan sebagai suatu interaksi antara seseorang dengan suatu kelompok, tepatnya antara seorang dengan anggota-anggota kelompok, setiap peserta didalam interaksi memainkan peranan dan dengan cara-cara tertentu peranan itu harus dipilah-pilahkan dari suatu dengan yang lain, Dasar pemilihan merupakan soal pengaruh, pemimpin mempengaruhi dan orang lain dipengaruhi. Jadi kepemimpinan itu adanya seseorang yang mengatur dan mempengaruhi orang lain untuk bekerja guna tercapainya suatu tujuan yang dicita-citakan.

Bila kita melihat dengan seksama semua kejadian disekitar kita maka tak sedikit kita akan menemukan filosofi sebuah kepemimpinan. Seperti Layang layang, mainan anak-anak yang masih populer sampai sekarang, walaupun sudah berganti tahun, permainan ini tidak pernah absen dimainkan oleh anak-anak setiap tahun, meskipun terkadang musim layang-layang tidak sepanjang dahulu. Akan tetapi permainan ini selalu menjadi trending topic di beberapa daerah dan kota wisata.


Apa untungnya bermain layang-layang? Permainan ini bukanlah sebuah permainan biasa, karena di dalamnya mengandung hikmah yang luar biasa, salah satunya adalah kepemimpinan. Layang-layang, mainan yang tidak kenal usia dan strata sosial, semua orang berhak untuk memainkan mainan ini. Seperti juga kepemimpinan yang semua orang berhak untuk mendapatkan dan menerapkan dimanapun dia berada, bukan hanya untuk orang kaya yang berkuasa sehingga orang kecil pun tertindas. Memainkannya pun tidak butuh pengkhususan umur, semua boleh memainkan apalagi sudah diperkenalkan sejak kecil. Tanpa kita sadari permainan ini akan membentuk diri kita mengembangkan potensial sikap kepemimpinan, mulai dari usaha dan kesabaran dalam menerbangkan layang-layang. Sebelum lebih jauh mengenal layang-layang, mari kita ketahui pembuatan layang-layang. Ingat dalam sebuah syair lagu

Kamis, 02 Agustus 2012

Baru, Bea Ekspor 20%, bagi 65 Komoditi Tambang



Keberanian pemerintahan Indonesia terkait pelarangan ekpor bijih mineral boleh diacungi jempol, dengan keluarnya Peraturan Menteri Perdagangan No.29/M-DAG/PER/5/2012 tentang ketentuan Ekspor Produk Pertambangan ini, Indonesia mulai menutup menguapnya pundi-pundi penerimaan pajak sektor pertambangan. Bagaimana tidak, berdasarkan peraturan-peraturan sebelumnya menegaskan bahwa pajak ekspor adalah 0%, sehingga banyak para pelaku bisnis memaksimalkan bisnis mereka dengan berlomba-lomba mengekspor barang  domesik termasuk beberapa barang tambang secara besar-besaran dan gratis, padahal dalam pengeksploitasi barang tambang tersebut banyak merugikan negara berupa kerusakan alam dan minimnya pajak yang didapat. Dengan berlakunya peraturan ini, diharapkan agar dapat menekan kegiatan ekspor bijih mineral, dengan maksud, sebaiknya bijih mineral ini harus diolah di dalam negeri terlebih dahulu kemudian baru boleh diekspor. Bisa kita bayangkan berapa keuntungan yang kita dapat  jika kita mengolah biji mineral terlebih dahulu, misalkan saja satu biji mineral berharga 1 rupiah langsung kita ekspor maka kita hanya dapat  1 rupiah, akan tetapi jika kita olah terlebih dahulu akan berharga 19 rupiah, sehingga ada selisih keuntungan 18 rupiah. Terlebih lagi faktanya, bijih mentah yang berharga 1 rupiah yang telah kita ekspor tadi, diolah oleh negara pengimpor kemudian dijual kepada kita menjadi barang setengah jadi atau barang jadi seharga 19 rupiah. Memang agak lucu jika kita harus membeli barang kita sendiri yang telah kita jual dengan harga yang mahal.

Kamis, 12 April 2012

disiplin berpikir,menggagas kreativitas!!

eh ada Bang Irwanda Wisnu

Sabtu 7 april 2012. Kajian kedua SSI di D306. Pada kajian ini, materi disampaikan oleh Bang Irwanda Wisnu dan Pak Darmawan Sigit.

Sesi pertama.Dari apa yang telah dipaparkan oleh Bang Irwanda Wisnu, saya hanya bisa menangkap dari beliau, dua kata, yaitu focus dan mendobrak.
Focus
Yang dimasksud focus ini adalah kalian harus bisa memilih dari beberapa pilihan, kemudian menjalankan kewajiban dari pilihan kalian. Contoh  kalian memilih organisasi atau bidang ilmu yang kalian kuasai, misal menjadi anggota BEM, dengan pilihan yang pasti dan tidak cabang ke pilihan lain, kalian akan expert pada bidang tersebut apalagi setiap proker social kalian menjadi salah satu koordinatornya, misalnya tadi menjadi anggota BEM Departemen Social. Dengan banyaknya pengetahuan dan kegiatan sosial di kampus dan di masyarakat kalian akan dicari-cari orang ketika membutuhkan . ketika temanmu membutuhkan referensi kegiatan social mereka akan meminta pertimbangan  idemu, ketika membutuhkan tempat dimana mereka akan mengadakan acara amal mereka akan lebih percaya dengan tempat yang kamu rekomendasikan, ketika mereka butuh cara mencari dana untuk mendanai acara, mereka akan meminta rekomendasi cara danus terbaik. Karena kamu sudah sering berkutat dan ahli dalam bidang tersebut.

Senin, 09 April 2012

Cara Cepat Lesatkan pengetahuan and kemampuan(softskill), mau?

dapet jempol Pak Beye tuhh,,,,
Alhamdulillahirabbil’alamin, sore ini disambut dengan sejuknya udara dan dinginnya hujan, sangat bersyurkur masih diberi kenikmatan oleh Allah SWT yang seharusnya kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya tanpa mensia-siakan sedikit pun.  Kembali menuangkan apa yang telah saya baca dari buku 24 cara mendongkrak IPK. Kali ini membahas bagaimana meningkatkan pengetahuan dan softskill kita, ingat pada artikel sebelumnya, Pak Agus M Irkham mengatakan IPK tidak hanya berarti  indeks prestasi kumulatif, akan tetapi indeks peradaban kumulatif yang biasa kita sebut softskill. IPK(peradaban) inilah yang memberikan efek yang luar biasa terhadap kesuksesan dan tidak ada akan kita temukan di perkuliahan formal seperti yang diajarkan dosen atau guru kita.

Kamis, 05 April 2012

jurus Ampuh naikkan IPK, mau?

Tetep belajar,harus!

24 cara mendongkrak IPK, adalah sebuah buku yang baru saya beli tiga hari yang lalu, buku ini adalah buku yang sangat menarik, menceritakan bagaimana cara yang baik seorang mahasiswa dapat menaikkan IPK nya. Sebelumnya, saya sudah mengetahui kehadiran buku ini sejak tingkat satu kemarin. ketika  mejadi staff (magang) di IMMSI STAN  bagian kewirausahaan, ya jaman itu prioritas saya hanya berdagang dan berusaha menjual buku tanpa tertarik untuk membaca buku tersebut.  Hasrat untuk membaca buku tersebut baru muncul akhir-akhir ini, yaitu ketika saya menghadiri talkshow bersama Pak Agus M Irkham (penulis buku tersebut) yang motori Departemen PPSDM BEM STAN. Dalam buku tersebut beliau mengartikan bahwa IPK yang dimaksud bukanlah indeks prestasi kumulatif saja, akan tetapi termasuk Indeks peradaban  kumulatif. Indeks prestasi kumulatif adalah hasi ujian berdasarkan kemapuan hardskill, seperti belajar dan mengingat pelajaran sedangkan indeks peradaban kumulatif adalah hasil dari kemampuan softskill kalian, mulai dari manajemen waktu, berorganisasi, negosiasi sampai memimpin sebuah acara.  Memang dari keduanya itulah kesuksesan akan terwujud. jadi ingat apa yang didawuhkan Pak Anies Baswedan bahwa IP itu yang menghantarkan kita ke pintu kerja, setelah itu didunia kerja softskill lebih banyak yang dipakai. Maka harus  bisa melesatkan diantara keduanya untuk menjadi pribadi yang unggul.