Kamis, 29 Maret 2012

Buang perdebatan, mari kita bersatu


Assalamualaikum Wr. Wb.

 Hati teriris ketika melihat saudara-saudaraku saling beradu argument, saling berdebat atau bahkan saling memurtadkan. Kejadian inilah yang menyebabkanku menjadi miris melihat perkembangan agama ini, walaupun di Barat sana gencar dengan banyak orang yang berduyun-duyun masuk islam, tapi tidak seharum kegencaran disini. Memang saya bukanlah ustad, saya bukanlah ahli agama, saya bukanlah hafidz Al Qur’an ataupun hadis, tapi saya seorang muslim yang memiliki kecintaan  kepada muslim lainnya tanpa pandang aliran apapun. Saya hanya ingin sedikit curhat dengan adanya bermacam-macam aliran di agama ini. Entah kalian itu NU, Muhammadiyah, Persis, Salafi,wahabi, IM, MTA yang penting kalian adalah muslim itu sudah cukup bagiku. Kita terlalu banyak membuang energy, membuang waktu, membuang uang hanya untuk berdebat yang tidak ada ujung nya seperti angka yang tidak memiliki ujung dan akhir. Apakah memang itu yang kalian inginkan?  berdebat? Sungguh wahai saudaraku kita ini sedang dalam perangkap musuh-musuh Islam, dimana kita sibuk berdebat dengan sesama tapi musuh bertepuk tangan dengan perdebatan ini. Mereka semakin kuat, mereka semakin pintar, mereka semakin modern sedangkan kita hanya berkutak dengan perdebatan, tanpa ada kemajuan untuk bersatu.
Ingat Saudaraku! liberalisasi telah masuk di Negeri ini, banyak orang sudah menjadi korban dari pemikiran mereka, sungguh aku sangat sedih ketika sebagian dari keluarga kita mengatakan bahwa tidak berjilbab itu boleh, sungguh aku sangat sedih ketika homoseksual itu tidak dilarang, sungguh aku sangat sedih ketika sholat pun tidaklah wajib. Saya hanya bertanya dimanakah kekuatan ukhuwah kita, sehingga kita tidak bisa membendung pemikiran buruk ini, sehingga kita tidak bisa menjaga saudara kita yang lain, apakah ini bukan tanggung jawab kita?

Selain itu saudaraku , masih banyak cara musuh islam merusak dinul haq ini. Misionaris telah banyak tersebar dimana-mana, mulai dari perkotaan, pedesaan, sampai daerah terpencil pun ada. Inilah sesungguhnya musuh kita, saudara-saudara kita menggadaikan keimanan mereka  hanya untuk mengenyangkan perut, mereka kelaparan sehingga mereka menjual keimanan mereka sedangakan kita disini dengan perut penuh berisi dan asik berdebat tanpa memikirkan saudara kita disana.  Wahai saudaraku, Kita telah banyak menghabiskan waktu, uang, energy hanya untuk berdebat, sesuatu yang tidak akan pernah berakhir, seandainya waktu, energy, uang  yang kita korbankan untuk berdebat itu kita alokasikan untuk membantu saudara-saudara kita disana, pastilah mereka sekarang masih dalam keadaan muslim, pastilah mereka sekarang masih menyembah Allah , pastilah mereka sekarang masih bersholawat kepada Nabi SAW, pastilah mereka sekarang  masih membaca Al Qur’an, pastilah mereka sekarang masih sholat 5 waktu.

Wahai saudaraku marilah kita bersatu, buang jauh perdebatan yang merusak ukhuwah islamiyah, kita harus sadar islam ini sedang diserang secara halus oleh musuh, kita harus lawan musuh kita, kita harus sadar kalau kita itu ukhuwah, kita harus sadar kalau kita pasti menang jika kita bersatu.

Salam Ukhuwah Islamiyah
 Li’ilzam Nuur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar