Kamis, 01 Maret 2012

Bubarkan STAN? Apa salahku?


Lagi, institusi tempat saya bernaung kembali terkena imbasnya dari kasus korupsi, apalagi media sekarang terlalu menyorot almamater  tersangka korupsi  (kalo memang DW itu tersangka, biarlah penegak hukum yang membuktikannya, kita tidak akan membela!) lucunya mengapa selalu dikaitkan dengan STAN sebagai poros atau pencetak generasi koruptor, inilah yang salah, selalu mengaitkan sesuatu hal yang bukan semestinya, 

Ketika kasus gayus mencuat  banyak opini masyarakat yang ingin membubarkan STAN padahal bila kita lihat lebih dekat apa yang diajarkan di STAN? Cara korupsikah? Tentunya tidak, di STAN tidak penah diajarkan cara berkorupsi malahan banyak dosen yang memasukan nilai-nilai antikorupsi  di mata kuliah yang mereka ajarkan, misalnya seperti dosen kami pak Luther, walaupun beliau mengajar cost accounting  tapi kami disuruh bikin  karya tulis antikorupsi bukan tentang cost accounting, apalagi beliau tidak mau bernegosiasi bila ada yang terlambat, siapapun yang terlambat tidak akan masuk kelas dan tidak diabsen.

Itu baru peraturan dari dosen, belum lagi peraturan yang ditetapkan dari pihak kampus. Di STAN ada system DO, jadi jika ada mahasiswa yang mendapat nilai dibawah standart maka akan di kick dari kampus, sebabnya bukan cuman itu aja, jika ada mahasiswa yang mencontek saat ujian maka akan di kick juga, itulah salah satu cara untuk menerapkan integritas di kampus Ali Wardhana ini. Terus sapa yang ngajarin? Kalau masalah perilaku dan  penghianatan yang dilakukan seseorang itu tergantung dari mental dan moral orang  tersebut bukan dari almamaternya.

Jadi kalau ada alumni dari kami yang memang melakukan korupsi maka silahkan periksa, tangkap dan hukum  tapi ingat, jangan bawa-bawa nama STAN sebagai kampus pencetak koruptor ,

Oke, kalau masih bawa-bawa nama kampus STAN sebagai pencetak generasi koruptor, berikut ini  beberapa koruptor dan  almamaternya yang saya dapat dari  temen di twitter


  1.  Said Agil HUsein Almunawar, lulus S1 dari Universitas Merdeka Malang, Master of Art Unversitas Ummu AI Quro Makkah: Koruptor (vonis 5tahn)
  2. Nazaruddin Sjamsuddin, sarjana Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan Universitas Indonesia: Korupsi asuransi 5Milyar #UI
  3. Laksamana Sukardi, sarjana Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung korupsi dalam penjualan dua kapal tanker VLCC Pertamina #ITB
  4. Mulyana Wira Kusumah (MWK), dosen kriminologi Universitas Indonesia (UI), terkait kasus penyuapan terhadap pemeriksa BPK #UI
  5. Urip Tri Gunawan, Jaksa lulusan Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (#UNS), Solo, t dugaan suap sebesar US$660,000: TERBUKTI!
  6. Widjanarko Puspoyo, alumni FE Universitas Trisakti, Lembaga Manajemen FE Universitas Indonesia, sapi impor fiktif senilai Rp 11 milyar #UI
  7. Abdullah Puteh, Insinyur Teknik Planologi di ITB, korupsi dlm pembelian 2 helikopter PLC Rostov jenis MI-2 senilai Rp 12,5 miliar. #ITB
  8. Miranda S Goeltom, Dosen Universitas Indonesia, masih dugaan suap pemilihan DGS BI, dosen #UI cuy...
  9. Guru besar tetap Fak Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB), Rokhimin Dahuri, non budgeter DKP... #IPB, guru besar lagi
  10. HM Al-Amin Nur Nasution, Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Jambi, lulus pada 1997, tertangkap tangan dlm kasus suap...
  11. Alumni Teknik Industri Institut Teknologi Bandung, Muhammad Iqbal, nrima suap senilai 500 juta dari Presiden Direktur PT First Media #ITB
  12. Syaukani Hasan Rais, S3 Institut Pertanian Bogor, perkiraan kerugian negara 113 Milyar, sudah divonis... #IPB
  13. Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Widjanarko Puspoyo, impor sapi fiktif 11 Milyar... #trisakti
  14. Khairiansyah Salman, mantan auditor BPK di Indonesia yang dikenal karena berhasil membongkar kasus korupsi di KPU... #lulusanSTAN

Itu semua para koruptor dan almamaternya, tapi lucunya ketika mereka terbukti bersalah tidak ada media yang menampilkan almamater dari mana koruptor ini mendapatkan gelar akademiknya, tapi ketika ada alumni STAN yang menjadi tersangka malah digembor-nggemborkan bahwa  STAN pencetak koruptor da nada juga yang  ingin bubarin STAN.

Jadi kalau ada orang yang ngomong kalau STAN itu kampus pencetak koruptor maka dia juga harus ngomong kalo UI, ITB, IPB dan kampus lain yang alumninya menjadi tersangka korupsi adalah kampus pencetak koruptor

beginilah cobaan bagi kampusku,seperti yang tercantum dalam lirik mars STAN

”Tak mampu badai tak jua halilintar
menggoyang citra kampus kita
Oh Indonesia inilah lengan kami
Siap membela Negeri Bangsa”

#setidaknya dengan adanya kejadian ini kami semakin termotivasi betapa besar perjuangan untuk memerangi korupsi guna kemakmuran dan keadilan di negeri ini.


Liilzam Nuur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar